Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam mencegah bullying di Sekolah Menengah Atas, dengan fokus pada studi kasus di SMAN 1 Banjaran dan SMAN 13 Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, mengacu pada model PDCA (Plan–Do–Check–Act) sebagai kerangka analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, wali kelas, guru BK, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan implementasi pendidikan karakter dilakukan secara kolaboratif dan berbasis pada kebutuhan kontekstual sekolah. Pelaksanaan program meliputi integrasi nilai karakter dalam pembelajaran, pembiasaan sikap positif, kegiatan anti-bullying, serta keterlibatan teman sebaya dan komunitas sekolah. Pemeriksaan dilakukan melalui observasi dan kuesioner untuk menilai efektivitas program dan perubahan perilaku peserta didik. Tindak lanjut dilakukan melalui penguatan kebijakan sekolah, pelatihan guru, pelibatan orang tua, dan pembentukan tim pemantau. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pendidikan karakter yang dirancang secara sistematis dan partisipatif dapat menjadi strategi preventif yang efektif dalam menekan perilaku bullying di sekolah. Namun demikian, dibutuhkan penguatan evaluasi berbasis data dan sistem dukungan lintas aktor agar program dapat berjalan secara berkelanjutan dan berdampak lebih luas.
Copyrights © 2025