Fenomena praktik kecurangan seperti suap dan pengaturan skor dalampertandingan sepak bola, tidak hanya terjadi di level profesional, tetapi jugamerambah ke liga antar kampung (tarkam). Masalah ini merusak nilaisportivitas dan keadilan dalam olahraga, namun belum banyak diangkatsecara dekat melalui media visual. Perancangan ini bertujuan untukmerancang desain produksi film pendek fiksi berjudul “Salim Sit” sebagaimedia kritik sosial terhadap praktik kecurangan dalam sepak bola tarkam. Perancang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi,wawancara, studi pustaka, serta analisis visual.Pada tahap pra-produksi,perancang menyusun data untuk membangun konsep visual wardrobe,properti, dan set berdasarkan hasil observasi lapangan. Pada tahap produksi,perancang menerapkan konsep tersebut dalam proses syuting, bekerja samadengan tim artistik, sutradara, dan DOP. Pada tahap pasca-produksi,perancang mengevaluasi efektivitas elemen visual dalam menyampaikanpesan anti-korupsi. Hasil perancangan menunjukkan bahwa elemen visualseperti kostum, warna, properti, dan latar berhasil merepresentasikankarakter serta memperkuat pesan sosial dalam film. Penanda visual sepertikaos tim yang memudar, spanduk seadanya, dan atribut wasit yang dibuatsecara diy menjadi simbol dari ketimpangan dan manipulasi yang terjadi dilapangan. Kesimpulannya, desain produksi memiliki peran penting dalammenyampaikan pesan melalui pendekatan simbolik dan realis serta mampumemperkuat nilai kritik sosial dalam narasi film pendek ini.Kata Kunci: Film, Anti Korupsi, Desainer Produksi, Sepak Bola Tarkam
Copyrights © 2025