Setiap pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tentunya ingin memperoleh keuntungan maksimal. Namun, seringkali produksi dilakukan tanpa pertimbangan proporsional terhadap permintaan pasar, yang dapat menyebabkan kelebihan produksi dan kegagalan mencapai laba optimal. Penelitian ini berfokus pada UMKM Keripik Tahu Yuka di Kota Magelang, yang memproduksi berbagai olahan kedelai seperti tahu pong, keripik tahu, pilus tahu, dan rolade tahu. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan jumlah produksi optimal dari masing-masing produk guna memaksimalkan laba melalui penerapan model matematika berupa pemrograman linier. Data primer dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dengan pengelola UMKM, yang mencakup data bahan baku, biaya produksi, harga jual, dan permintaan pasar. Model pemrograman linier yang disusun diselesaikan menggunakan perangkat lunak POM-QM for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai laba maksimum sebesar Rp 2.604.114,00 dalam satu hari, UMKM Keripik Tahu Yuka disarankan untuk memproduksi 291 pak tahu pong, 150 pak keripik tahu, 250 pak rolade tahu, dan 20 pak pilus tahu.
Copyrights © 2025