Rendahnya kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas delapan SMPN 3 Pariaman menjadi pendorong peneliti dalam melakukan penelitian ini. Masalah lainnya yaitu terdapat perbedaan dalam cara siswa menyikapi tantangan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas delapan SMPN 3 Pariaman ditinjau dari adversity quotient (AQ). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif. subjek penelitian ini yaitu 3 orang siswa yang dipilih dengan cara purposive sampling yang memiliki AQ yang berbeda-beda, yaitu 1 subjek dengan AQ tipe quitter, 1 subjek dengan AQ tipe camper dan 1 subjek dengan AQ tipe climber. Instrumen yang digunakan adalah instrumen utama yaitu peneliti dan instrument pendukung yaitu soal tes kemampuan berpikir kritis dan pendoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari adversity quotient, subjek dengan AQ tipe quitter mampu memenuhi 1 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi. Subjek dengan AQ tipe camper mampu memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi, evaluasi dan inferensi. Subjek dengan AQ tipe climber mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi.
Copyrights © 2025