Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan keanekaragaman dan potensi tumbuhan obat yang terdapat di wilayah kampus Universitas Samudra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi eksplorasi lapangan langsung dan telaah pustaka untuk mengetahui manfaat dan bagian tumbuhan yang umum dimanfaatkan sebagai obat. Hasil penelitian mencatat 27 jenis tumbuhan obat dengan jumlah individu tumbuhan sebanyak 1.676 individu. Jenis tumbuhan yang paling dominan adalah Rhoeo discolor sebanyak 763 individu. Bagian tumbuhan yang paling sering dimanfaatkan adalah daun (63,89%), diikuti bunga dan buah. Penyakit yang paling sering diobati adalah batuk (18,18%), hipertensi (10,91%), serta demam dan luka (masing-masing 7,27%). Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener sebesar 2,15 menunjukkan tingkat keanekaragaman jenis sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa wilayah kampus memiliki potensi yang signifikan sebagai sumber tumbuhan obat untuk pengembangan obat herbal berbasis lokal. Selain itu, hasil penelitian ini berfungsi sebagai referensi ilmiah yang berharga untuk pendidikan, pelestarian lingkungan, pengembangan kebun obat kampus, dan pelestarian pengetahuan tradisional.
Copyrights © 2025