Abstrak Metode tahsin digunakan untuk menghafal Al- Qur’an baik secara lafal, makhorijul huruf, dan tajwid dengan mengulang-ulang di depan guru. Metode musyafahah dilakukan dengan cara seorang murid berhadapan secara langsung dengan guru untuk setor hasil hafalan sampai lancar. Program metode tahsin dan musyafahah ini merupakan sebuah pelatihan dalam menghafal dan memahami makna Al-Qur’an menggunakan cara klasik secara istikomah dan penuh keseriusan sesuai kata dan huruf kemudian merangkai kata tersebut menjadikan sebuah kalimat yang utuh. Tujuan penerapan metode ini adalah meningkatkan daya ingat santri tahfidz menghafalkan Al-Qur’an di Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari Jember. Hasilnya, penerapan metode tahsin dan musyafahah dalam pembelajaran menghafal Al-Qur’an memunculkan sistem simbiosis mutualisme antara guru dan murid. Dalam melaksanakan metode tahsin dan musyafahah perlu adanya kerjasama antara santri dengan ustaz/ustazah. Ustaz/ustazah menyimak sekaligus membenarkan bacaan yang salah. Santri sungguh-sungguh menghafalkan ayat dan surah Al-Qur’an sekaligus membenarkan makhorujil huruf dan tajwid dari ayat hafalannya melalui sorogan atau bergantian. Kesimpulannya, keseriusan, keistiqomahan, metode serta strategi yang tepat, dan peran ustaz/ustazah yang berkualifikasi dan berkualitas dibutuhkan dalam memelajari dan mendalami Al-Qur’an baik dari segi hafalan, artikulasi, dan pemaknaan. Kata Kunci: metode tahsin, metode musyafahah, santri tahfiz
Copyrights © 2023