Kanker payudara masih menjadi permasalahan kesehatan serta penyakit yang menakutkan bagi kaum wanita di seluruh dunia. Menurut (WHO), pada tahun 2022 terdapat 2,3 juta (11,6%) wanita yang terdiagnosa penyakit kanker payudara dan sekitar 670.000 (6,9%) kematian secara global akibat penyakit ini. Minimnya kesadaran wanita untuk memeriksa kondisi payudaranya menjadi penyebab menyadari keberadaan kanker payudara saat sudah mencapai stadium lanjut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri atau biasa dikenal dengan sebutan SADARI. Studi ini dilakukan secara kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study (studi potong lintang) yang berlokasi di di SMA Negeri 1 Kotamobagu Sulawesi Utara dari maret hingga april 2025. Penelitian dilakukan terhadap 88 peserta didik putri non probability sampling berupa accidental sampling dengan variabel penelitian independent yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan, dengan dukungan teman sebaya dan serta variabel dependen yaitu Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis secara distribusi frekuensi dan dilakukan uji statistic chi square. Hasil penelitian ditemukan pengetahuan dengan p value 0,025 < nilai ɑ 0,05, sikap dan tindakan dengan p value 0,024 < nilai ɑ 0,05 dan dukungan teman sebaya dengan p value 0,000 < nilai ɑ 0,05. Kesimpulan penelitian yaitu variabel pengetahuan, sikap dan dukungan teman sebaya memiliki hubungan dengan tindakan SADARI pada peserta didik putri di SMA Negeri 1 Kotamobagu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025