Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit metabolik yang memiliki manifestasi klinik berupa peningkatan kadar gula darah dikarenakan inuslin yang tidak adekuat serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang yang terjadi pada orang dewasa sampai lansia, pasien penderita diabetes melitus mempunyai risiko 5 kali lebih besar mengalami ulkus kaki diabetik, sekitar 15% pasien diabetes melitus mengalami komplikasi berupa ulkus kaki diabetik akibat penurunan sensitivitas kaki. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, one grub and post test tanpa kelompok kontrol, dengan menggunakan monofilament test 10 gr yang dilakukan selama 3 hari berturut – turut, dengan sampel 2 respoden di bangsal RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Berdasarkan hasil pengkajian, penegakan diagnosa intervesi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan peneliti ditemukan masalah keperawatan yaitu : Ketidakstabilan kadar glukosa darah, peneliti merencanakan manajemen hiperglikemia dengan mengimplementasikan senam kaki diabetes dengan menggunakan bola tenis dan monofilament test yang bertujuan untuk mengetahui senstivitas pada kaki responden, dan didapatkan terdapat peningkatan sejumlah 2 point setelah di lakukan penerapan senam kaki menggunakan bola tenis. Dari hasil penelitian yang di lakukan pada 2 responden menunjukkan bahwa Implementasi senam kaki menggunakan bola tenis dan monofilament test sangat berpengaruh terhadap peningkatan sensitivitas pada kaki penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Copyrights © 2025