Sulawesi Tengah merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami akibat keberadaan sesar aktif. Bencana ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama di daerah pesisir. Oleh karena itu, pendidikan manajemen bencana sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh edukasi manajemen bencana terhadap kesiapsiagaan masyarakat di Desa Lompio, Kecamatan Tompe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimen dengan satu kelompok, yang meliputi pra uji sebelum dan pasca uji setelah pelaksanaan pendidikan manajemen bencana. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2025 dengan melibatkan 30 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan manajemen bencana dan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Kesimpulannya, edukasi manajemen bencana berpengaruh positif terhadap peningkatan tindakan dan sikap kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai di Desa Lompio. Saran bagi Puskesmas dan tenaga kesehatan setempat adalah untuk terus mensosialisasikan manajemen bencana guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan.
Copyrights © 2025