Dismenore adalah fenomena nyeri yang terjadi selama menstruasi, sering disertai kram dan biasanya terkonsentrasi di perut bagian bawah, menjalar ke punggung bawah dan paha. Tingkat keparahan nyeri dan tingkat gangguan bervariasi antar individu. Beberapa perempuan mampu tetap produktif—meskipun dengan rasa tidak nyaman—sementara yang lain tidak berdaya karena intensitas nyeri. Di Indonesia, prevalensi nyeri menstruasi pada remaja perempuan sekitar 55%, terdiri dari 54,89% dengan dismenore primer dan 9,36% dengan dismenore sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi antara tingkat pengetahuan siswi tentang pencegahan nyeri menstruasi (dismenore) dan perilaku penanganannya, dengan menggunakan desain penelitian potong lintang. Temuan menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (74,28%) dan menunjukkan perilaku penanganan yang positif terhadap dismenore (62,86%). Analisis bivariat menghasilkan nilai p sebesar 0,003 (p ≤ 0,05), yang menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan terkait dismenorea pada siswi. Hasil ini menggarisbawahi perlunya inisiatif pendidikan kesehatan yang terarah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas remaja putri dalam mengelola dismenorea secara efektif
Copyrights © 2025