Latar belakang: Menopause sering disertai gangguan tidur akibat perubahan hormonal yang memengaruhi kualitas hidup perempuan. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang berpotensi meningkatkan kualitas tidur adalah pijat refleksi, melalui stimulasi titik-titik refleksi yang berhubungan dengan sistem saraf dan relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi terhadap gangguan tidur pada perempuan menopause di Posyandu Bina Sejahtera Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan two group posttest only. Sampel berjumlah 30 responden yang terbagi menjadi dua kelompok: 15 responden kelompok intervensi yang diberikan pijat refleksi dan 15 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi. Kualitas tidur diukur setelah perlakuan menggunakan kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena data tidak berdistribusi normal. Hasil: Pada kelompok intervensi, 93,3% responden mengalami kualitas tidur yang baik, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 26,7%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang menandakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan: Pijat refleksi terbukti berpengaruh signifikan dalam memperbaiki kualitas tidur pada perempuan menopause. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif terapi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause, khususnya di layanan kesehatan primer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025