Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN DALAM PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER III DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2019 Maria, Lisda; Utami, Pudji Kalbu
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017, kematian ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sangat penting. Persentase antenatal care (ANC) minimal 4 kali merupakan indikator ANC tanpa memperhatikan periode trimester saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan: untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemeriksaan kehamilan trimester III di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2019. Metode penelitian: menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksan kehamilannya ke Rumah Sakit Pusri Palembang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Hasil penelitian: univariat diketahui mayoritas responden melakukan pemeriksaan kehamilan trimester lengkap sebanyak 59,4%, mendapat dukungan suami baik 62,5%, mayoritas paritas multipara 59,4% dan berpendidikan menengan sebanyak 68,8%. Hasil uji statistic didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara dukungan suami (p value =0,004), paritas (p value =0,042) dan pendidikan (p value =0,024) dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan trimester III di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2019. Kesimpulan: Variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan suami. Ada pengaruh dukungan suami, paritas dan pendidikan terhadap kepatuhan pemeriksaan kehamilan trimester III di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2019. Saran: Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar dapat mememberikan informasi tentang ANC sedini mungkin dengan memberikan konseling yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan atau dengan memperbanyak posterposter dan juga leaflet. Background: According to the World Health Organization (WHO), the death of pregnant women was still one of the most important reproductive health problems in 2017. The percentage of ANC at least 4 times is in indicator of ANC regardless of the trimester period when carrying out a pregnancy examination. Objectives: to find out the analysis of factors that influence compliance of third trimester pregnancy examination in Pusri hospital of Palembang in 2019. Method of Study: this study used analytical method with cross sectional approach. The population in this study was all pregnant mothers visiting the hospital. The number of samples was 32 people taken using purposive sampling method. Methods of Analysis: univariate and bivariate analysis. Result of This Study: The result of univariate analysis showed that 59.4% respondents had complete trimester pregnancy examination, 62.5% had husband’s support, 59.4% had multipara parity, and 68.8% had middle education. The result of statistical test showed that there was a relationship among husband’s support, parity, and education on the compliance of the third trimester pregnancy examination with p value of 0.004, 0.042, and 0.024 respectively. Conclutions: The most influential variable was husband’s support. There was an influence of husband’s support, parity, and education on the compliance of the third trimester pregnancy examination in the hospital in 2019. Suggestion: It is expected that the hospital can provide information about ANC as early as possible by providing counseling during pregnancy examination or by multiplying posters and leaflets.
Efektivitas Pijat dengan Aroma Terapi Frangipani terhadap Tingkat Kenyamanan Hubungan Seksual Perempuan Menopause Maria, Lisda; Christina, Christina
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v5i2.5998

Abstract

Tujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pijat dengan minyak beraroma frangipani terhadap kenyamanan hubungan seksual pada pasangan dengan Ibu menopause. Metode penelitian ini menggunakan design non equivalent control group pretest and posttest design. Penelitian dilakukan di Rumah Siloam Palembang dengan responden sebanyak 40 perempuan menopause dipilih dengan total sampling. Hasil didapatkan perbedaan yang bermakna tentang tingkat kenyamanan hubungan seksual pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian minyak beraroma frangipani, diperoleh p value = 0.005. Kesimpulan terapi frangipani mampu membantu Ibu menopause meningkatkan kenyamanan hubungan seksual dengan suaminya. Kata Kunci: Menopouse, Seksual, Terapi Frangipani.
Pelaksanaan Senam Yoga terhadap Perilaku Inkontinensia Urine pada Perempuan Menopause di Panti Werdha Maria, Lisda; Rezka, Rezka
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v5i2.7645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan senam yoga terhadap Perilaku inkontinensia urine pada perempuan menopause di Panti Werdha harapan kita Palembang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Jumlah sampel partisipan/informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yaitu terdiri dari 3 perempuan menopause dengan inkontinensia urine, dan 1 orang key informan perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis tema didapatkan 5 tema yang berkaitan dengan Pelaksanaan Senam Yoga Terhadap Perilaku Inkontinensia Urine Pada Perempuan Menopause. Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai analisa pelaksanaan senam yoga terhadap perilaku inkontinensia urine pada perempuan menopause di Panti Werdha Harapan Kita Palembang adalah kemandirian pelaksanaan senam yoga pasien inkontinensia urine dalam perawatan diri saat Panti Werdha Harapan Kita Palembang, cara mempertahankan kesehatan, tanda gejala dan durasi kekambuhan pasien inkontinensia urine, fasilitas kesehatan yang bisa dijangkau oleh pasien, dukungan orang terdekat di lingkungan Panti Werdha Harapan Kita. Kata Kunci: Inkontinensia Urine, Perempuan Menopause, Senam Yoga.
PENGARUH EDUKASI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUALITAS HIDUP PEREMPUAN MENOPAUSE Maria, Lisda; Anggraini, Dian
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1361

Abstract

                                                                   ABSTRAKLatar Belakang: Menopause adalah fase alami yang dialami perempuan yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup akibat perubahan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Kurangnya dukungan suami dapat memperburuk gejala menopause, sementara peran suami yang aktif dalam mendukung istri dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan menopause. Tujuan: Menganalisis pengaruh edukasi dukungan suami terhadap kualitas hidup perempuan menopause. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian sebanyak 52 perempuan menopause, dipilih dengan teknik total sampling. Pengukuran kualitas hidup dilakukan menggunakan WHOQOL-BREF, sebelum dan sesudah intervensi edukasi suami. Analisis data dilakukan menggunakan T-Paired Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sekip Palembang pada tanggal 2–31 Januari 2025. Hasil: Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada semua domain kualitas hidup setelah intervensi (p<0,05). Perbedaan terbesar terjadi pada domain sosial (-24,37 ± 17,6), diikuti oleh domain fisik (-21,56 ± 11,22). Edukasi dukungan suami berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause. Saran: Untuk tenaga pelayanan kesehatan agar meningkatkan program edukasi yang diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan primer guna meningkatkan kesejahteraan perempuan menopause, serta bagi suami untuk turut serta aktif mendukung istri yang menopause agar kualitas hidup dapat meningkat. Kata Kunci: Dukungan Suami, Edukasi, Kualitas Hidup, Menopause
PENGARUH PELVIC FLOOR PHYSICAL THERAPY TERHADAP PERBAIKAN FUNGSI SEKSUAL PADA PEREMPUAN MENOPAUSE Maria, Lisda; Baharuddin, Riani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1375

Abstract

Latar Belakang: Menopause sering dikaitkan dengan penurunan fungsi seksual akibat perubahan hormonal yang berdampak pada lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. Pelvic Floor Physical Therapy (PFPT) menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat membantu meningkatkan fungsi seksual pada wanita menopause. Tujuan: Mengetahui evaluasi efektivitas PFPT dalam meningkatkan skor Female Sexual Function Index (FSFI). Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan pre-test dan post-test. Subjek penelitian wanita menopause usia 45–60 tahun yang mengalami disfungsi seksual, jumlah sampel 30 orang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan FSFI mengukur fungsi seksual sebelum dan sesudah intervensi PFPT selama 4 minggu dari bulan Januari-Februari 2025 di Puskesmas Sekip Palembang. Analisis data dengan uji T berpasangan untuk melihat perbedaan skor FSFI sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan skor FSFI dari 24,47 ± 1,45 menjadi 39,42 ± 4,16 (p < 0,001). Peningkatan terbesar terjadi pada domain lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. PFPT efektif meningkatkan fungsi seksual wanita menopause dengan meningkatkan tonus otot panggul, aliran darah ke genitalia, serta mengurangi risiko inkontinensia urin. PFPT dapat dijadikan sebagai terapi alternatif yang aman dalam penanganan disfungsi seksual wanita menopause. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari melakukan senam dasar panggul serta menjadi salah satu alternatif pengobatan non farmakologi dalam menurunkan disfungsi seksual wanita menopause sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan menoupase.\Kata Kunci: Menopause, Disfungsi Seksual, Pelvic Floor Physical Therapy
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE Maria, Lisda; Permatasari, Lia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1357

Abstract

Latar Belakang: Menopause merupakan fase alami kehidupan perempuan yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi dan perubahan fisiologis yang signifikan. Pengetahuan menopause sangat diperlukan karena banyak wanita merasa takut mencapai masa menopause dan enggan membicarakan fase menopause, karena diharapkan sikap wanita premenopause untuk meningkatkan perilaku dan koping menjadi lebih baik. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang menopause Metode: Penelitian preeksperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Merdeka Palembang pada bulan Januari Tahun 2025. Sampel diambil dari 30 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan tentang menopause. Uji untuk mengetahui analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Didapatkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum intervensi pendidikan kesehatan adalah 56.13 sedangkan sesudah intervensi adalah 79.17. Ada peningkatan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang menopuase, semua responden mengalami perubahan pengetahuan tentang menopuase setelah dilakukan pendidikan kesehatan dimana hasil nilai statistic diperoleh p-value = 0,00 dimana p-value < 0,05 hal tersebut menyatakan signifikan 0,000 (p<0,05. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang menopause di Puskesmas Merdeka Palembang Saran: Diharapkan agar pelayanan kesehatan lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi dan konseling yang berkaitan dengan Menopause, untuk memberikan informasi tentang menopause dan cara untuk menghadapi masa menopause. Kata Kunci: Menopause, Disfungsi Seksual, Pelvic Floor Physical Therapy
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN PADA PEREMPUAN MENOPOUSE DENGAN XEROSIS KUTIS DENGAN METODE ADAPTASI ROY Maria, Lisda; Astrid Suwendra Kusuma
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v15i2.400

Abstract

Menopause is a natural phase that marks the end of menstruation and reproduction in women. One of the complaints that is often experienced during menopause is xerosis cutis (dry skin), which has an impact on comfort and quality of life. This study aims to determine the effectiveness of using olive oil on skin moisture in menopausal women using Roy's adaptation theory approach. This study used a pre-experimental design with a one group pretest-posttest design. The sample consisted of 74 menopausal women who experienced xerosis cutis and were selected using a purposive sampling technique*. The study was conducted from January to February 2025 in the Sekip Palembang Health Center work area. Data analysis using the Wilcoxon test showed a p value = 0.000 (p <0.05), which indicated a significant effect of using olive oil on increasing skin moisture. These results indicate that olive oil can be used as an alternative skin care intervention in menopausal women. It is hoped that health workers, especially nurses, can integrate interventions based on Roy's adaptation theory in providing holistic nursing care.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEREMPUAN MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG Maria, Lisda; Ety Susila Ningrum
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v15i2.404

Abstract

Menopause is the phase where the menstrual cycle stops in women, which generally occurs between the ages of 45 and 50 years. Physical and hormonal changes that accompany this period often trigger anxiety disorders, depression, and emotional instability. Health education plays an important role in reducing anxiety levels and increasing women's understanding of menopause. This study aims to evaluate the impact of providing health education on anxiety levels in women experiencing menopause. This study used a one-group pretest-posttest design. The population in this study were all visits to the Elderly polyclinic from July to September 2024, with a total of 35 people, who were also sampled using the total sampling technique. The instrument used was an anxiety questionnaire, while the intervention was in the form of counseling about menopause for seven days. Data analysis was carried out univariately and bivariately using the Wilcoxon test. The results showed that before the intervention, most respondents experienced moderate (88.6%) and mild (11.4%) anxiety. After the intervention, there was a decrease in anxiety with the results of mild anxiety (60%) and no anxiety (40%). The Wilcoxon test produced a p value = 0.000 indicating a significant effect of health education on anxiety levels in menopausal women. This finding indicates that increased knowledge can help reduce concerns arising from complaints during menopause. The majority of respondents felt calmer and more prepared to face discomfort after receiving information through health counseling. Various daily problems that have been explained in education also contribute to reducing the anxiety experienced.
Pemberdayaan Perempuan Menopause Pasca Mastektomi Melalui Edukasi Dukungan Psikososial dan Manajemen Diri Maria, Lisda; Purnama Dewi, Bela; Nia Gara, Ratih
JURNAL LENTERA ILMIAH PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2025): JLIPM - APRIL
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perempuan menopause yang menjalani mastektomi menghadapi tantangan fisik dan psikologis yang kompleks, termasuk perubahan citra tubuh, perasaan rendah diri, dan kecemasan terhadap masa depan. Mastektomi adalah tindakan operasi yang bertujuan untuk mengangkat jaringan payudara sebagai salah satu bentuk penatalaksanaan kanker payudara. Wanita menopause yang menjalani prosedur ini kerap menghadapi beragam tantangan, baik dari aspek fisik, mental, maupun sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause pasca mastektomi melalui edukasi psikososial, pelatihan manajemen diri, dan penguatan dukungan kelompok sebaya. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan, diskusi kelompok terarah (FGD), dan pelatihan coping mechanism. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap kondisi pasca mastektomi dan meningkatnya rasa percaya diri. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
PENGARUH PIJAT ENDORPHINE TERHADAP KUALITAS SEKSUAL PEREMPUAN PADA MASA MENOPAUSE DI PUSKESMAS SUNGAI DUA BANYUASIN Maria, Lisda; Arisandy, Desy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48775

Abstract

Menopause menyebabkan perubahan hormonal yang berdampak pada penurunan fungsi seksual, termasuk hasrat, lubrikasi, dan orgasme. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang berpotensi meningkatkan fungsi seksual adalah pijat endorphine, melalui mekanisme stimulasi hormon endorphin dan oksitosin, sejalan dengan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphine terhadap fungsi seksual pada perempuan menopause di wilayah kerja Puskesmas Sungai Dua Banyuasin. Metode penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengukuran fungsi seksual dilakukan menggunakan kuesioner FSFI (Female Sexual Function Index) sebelum dan sesudah intervensi pijat endorphine selama 4 minggu (3 kali seminggu, masing-masing 15–20 menit). Analisis data menggunakan uji paired sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05, rata-rata skor FSFI sebelum intervensi sebesar 22,83 meningkat menjadi 29,20 setelah intervensi. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang menandakan bahwa pijat endorphine memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan fungsi seksual pada perempuan menopause. Pijat endorphine terbukti efektif meningkatkan fungsi seksual perempuan menopause dan diharapkan dapat menjadi alternatif terapi nonfarmakologis di layanan kesehatan primer untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause, kedepannya untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas lingkup penelitian dengan melibatkan kelompok kontrol dan mengamati efek jangka panjang pijat endorphine. Selain itu, hasil studi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan pijat endorphine sebagai bagian dari edukasi dan penanganan komprehensif bagi perempuan menopause.