Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan strategi penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun, dalam komunitas adat seperti di wilayah Puskesmas Laham, PHBS tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna sosial budaya yang mendasari praktik PHBS pada komunitas adat di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi etnografi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi dengan melibatkan tokoh adat, petugas kesehatan, serta warga masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap PHBS tidak hanya bersumber dari penyuluhan kesehatan, tetapi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai kolektif, kepercayaan tradisional, dan praktik kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Praktik seperti mandi di sungai, penggunaan tabib tradisional, serta pemanfaatan air sungai untuk kebersihan sehari-hari mencerminkan keterikatan dengan lingkungan dan tradisi lokal. Di sisi lain, tantangan seperti kebiasaan membuang sampah ke sungai dan resistensi terhadap perubahan perilaku sehat masih menjadi hambatan dalam penerapan PHBS. Strategi promosi kesehatan yang efektif di komunitas ini melibatkan pendekatan berbasis budaya, termasuk penyuluhan keliling, pemanfaatan bahasa daerah, dan keterlibatan tokoh adat dan agama. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai lokal dalam program kesehatan agar tercipta transformasi perilaku yang kontekstual dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025