Nyeri merupakan respons umum yang dirasakan pasien pasca operasi sectio caesarea (SC), yang dapat menghambat mobilisasi dini, proses menyusui, serta memperlambat pemulihan. Terapi nonfarmakologis seperti aromaterapi lavender dapat menjadi alternatif dalam manajemen nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post operasi sectio caesarea di RSUD Bangkinang tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 pasien post operasi SC yang diambil secara total sampling. Pemberian aromaterapi lavender dilakukan dengan meneteskan 2-3 tetes minyak esensial pada tisu, kemudian dihirup selama 5 menit dan diamati efeknya selama 30 menit. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah diberikan aromaterapi lavender. Sebelum intervensi, sebagian besar pasien mengalami nyeri sedang hingga berat, dan setelah intervensi mengalami penurunan menjadi nyeri ringan hingga tidak nyeri. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi lavender berpengaruh signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri (p-value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lavender efektif digunakan sebagai terapi komplementer dalam menurunkan nyeri post operasi sectio caesarea. Terapi ini dapat direkomendasikan untuk mendukung kenyamanan pasien, mempercepat pemulihan, serta mengurangi ketergantungan terhadap obat analgesik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025