Aktivitas penangkapan ikan di Selat Madura menghadapi beberapa tantangan, antara lain anomali cuaca dan perubahan musim sehingga memengaruhi hasil tangkapan, terbatasnya akses teknologi perikanan yang lebih modern, dan tekanan ekosistem karena upaya tangkap berlebih. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat nelayan kelompok mitra KUB Selat Baru Kabupaten Sampang dengan pendekatan berbasis komunitas dan pengelolaan berbasis ekosistem. Pendekatan ini berfokus pada pemetaan partisipatif area peletakan rumpon untuk meningkatkan efektivitas penangkapan ikan dan mengurangi konflik pemanfaatan ruang laut. Metode kegiatan meliputi sosialisasi peraturan, penyuluhan hukum dan lingkungan, Focus Group Discussion (FGD) dengan pemangku kepentingan, pelatihan penggunaan teknologi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa nelayan memahami tata kelola ruang laut sesuai dengan Permen KP No.36/2023, mampu memperkirakan peta peletakan rumpon yang disepakati bersama, serta melaporkan peningkatan penggunaan teknologi sebagai alat bantu penangkapan ikan. Penerapan teknologi ini memperkuat solidaritas kelompok nelayan, mengurangi konflik, dan mendukung prinsip blue economy. Perlu kegiatan pemantauan berkala terhadap hasil tangkapan dan kondisi rumpon, penguatan kelembagaan KUB Selat Baru, dan dukungan pemerintah daerah untuk fasilitas teknologi dan tindak lanjut evaluasi. Pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi diharapkan menjadi model replikasi pengelolaan perikanan berkelanjutan di wilayah pesisir lainnya.
Copyrights © 2025