ASI eksklusif nampaknya belum cukup menarik bagi para ibu. Para ibu sudah tidak lagi menganggap ASI sebagai makanan terbaik dan tak tergantikan bagi bayi, terutama pada 0-6 bulan pertama kehidupannya. Akhirnya pemberian susu formula sudah menjadi hal yang lumrah baik dari segi merek maupun harga susu formula yang diberikan kepada anak. Faktor yang mempengaruhi pemberian susu formula dapat berupa faktor ibu, faktor bayi, dan faktor lingkungan seperti iklan susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian ASI eksklusif dan susu formula terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 7-12 bulan. Penelitian ini penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Populasi semua ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 7-12 bulan secara eksklusif maupun susu formula berjumlah 67 bayi. Sampel penelitian sebanyak 16 orang dihitung dengan rumus Lameshow yang dibagi menjadi 2 kelompok. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-Maret 2025. Instrumen penelitian dengan lembar observasi KMS. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian univariat diperoleh rata-rata pertambahan berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif adalah 4912,50 gram dengan standar deviasi 690,773. Rata-rata penambahan berat badan bayi yang diberi susu formula rata- adalah 6800 gram dengan standar deviasi adalah 776,745. Hasil uji bivariat dengan uji Chi Square diperoleh nilai P=0,033<0,05. Kesimpulannya terdapat perbedaan pertambahan berat badan bayi usia 7-12 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan susu formula di Puskesmas Pembantu Desa Kembang Mekar Sari. Diharapkan bagi ibu-ibu dapat memberikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayinya hingga mencapai usia 6 bulan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025