Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hyperemesis gravidarum in premarital pregnancy: scoping review Nurhidaya Fitria; Cesa Septiana Pratiwi; Menik sri daryanti
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 3 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.846 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i3.1981

Abstract

Hyperemesis gravidarum is the main cause of death, currently the hyperemesis gravidarum is no longer the main cause of maternal mortality, however the hyperemesis gravidarum is still the main cause of maternal mordibility. The cause of hyperemesis gravidarum is not yet known with certainty, with an incidence of 2/1000 pregnancies. Several influences have factors, including predisposing factors (primigravida, hydatidiform mole, and multiple pregnancy). Organic factors (allergies, entry of chorial villi in the circulation, metabolic changes due to pregnancy, and the maternal resistance is decreased). Psychological factors (age, household, job loss, fear). The method used through five stages, namely identifying scoping review questions with the PEOT framework (Population, Exposure, Outcome, and Thema), identifying articles using relevant databases (PubMed, Ebsco, Wiley, Science Direct) and gray literature (Google Scholar). by using keywords, article selection, data charting, compiling, summarizing and reporting results. Five articles had the highest and lowest scores. Four themes emerged as a result of the scoping review, it consisted of the prevalence, incidence, degree and management of hyperemesis gravidarum in premarital pregnancy.  
Lack of sources of information on the low participation of men using family planning: A Scoping review Rizka Mardiya; Hirza Rahmita; Nurhidaya Fitria
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.1011

Abstract

Family planning (henceforth; KB) is an attempt to control the number and spacing of children born. At present there are still many low participation of men in using family planning, where people always think that family planning only followed by women and men only as decision maker. The husband’s participation in family planning in Indonesia itself is still very low at around 1,3%. The factors that influence the use of contraception in men are vary, as for the factors that influence the use of contraceptive methods, namely the behavior of seeking contraceptive information. And men;s lack of access to information and services is a barrier to using contraceptive methods. Based on the background mentioned, it is important to conduct a study related to the lack information sources on male participation as family planning acceptors. The puspose of this scoping review is to find out the causes of the lack of information sources on the low interest of men to become family planning acceptors. The method used in the preparation of this scoping review used Arksey and O’Malley guideline the results obtained that the factors causing the low participation of men becoming a family planning acceptor is a factor. Sources of information (mass media, health promotion program) few men hear about contraception from health works and the lack of information about contraceptive services is a barrier for men to become family planning acceptors.
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian postpartum blues di BPM Elizabet wilayah kerja puskesmas payung sekaki Anjeli indah Purwati; Nurhidaya Fitria; Wira Ekdeni Aifa
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.335

Abstract

Postpartum blues, also known as postpartum depression, is a phenomenon of psychological changes experienced by postpartum mothers. Postpartum blues occurs on day three to day five and within 14 days. Factors that cause Postpartum blues are age, occupation, family support, income. The purpose of this study was to determine the relationship between age, occupation, family support, and income with the incidence of Postpartum blues. This research type is a quantitative research with observational-analytic method using cross-sectional research design. Sampling was performed using random sampling technique. Collected data using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire and the Postpartum Depression Predictors Inventorr (PDPI). Analyzed data using Chi Square with a total of 33 respondents. The results obtained showed a significant relationship in all variables with the incidence of Postpartum Blues. Age variables, family support, income with a p-value of 0.000 and work variables with a p-value of 0.001 which means there is a relationship between variables on the incidence of Postpartum Blues. It is recommended for midwives to improve health services to provide supporting facilities such as postpartum counseling, postpartum hazards, and abnormalities that occur during the postpartum period to reduce the incidence of Postpartum Blues.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PIJAT BAYI DI PMB ERNITA,STr.Keb DI PEKANBARU Lisviarose; Komaria Susanti; Nurhidaya Fitria
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/1s76sm92

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, begitu pula di bidang perkembangan dan pertumbuhan anak. Tradisi cara-cara merawat anak yang diwariskan oleh nenek moyang memiliki banyak manfaat. Salah satu tradisi yang terbukti membantu perkembangan anak yaitu pijat bayi. Pijat bayi merupakan praktik pengasuhan anak secara tradisional yang terbukti khasiatnya. Nenek moyang sudah  melakukan pemijatan ketika ada masalah kesehatan seperti gejala rewel, tidak nafsu makan dan perut kembung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang pijat bayi di PMB Ernita,STr.Keb di Pekanbaru. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 30 ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan november 2022. Analisis data data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat pengetahuan baik 83,3%, pengetahuan cukup 13,3%, pengetahuan kurang 3,5% sedangkan sikap positif 83,3% dan sikap negatif 16,7% Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pijat bayi dengan nilai p.value 0,016 < 0,005, hubungan sikap ibu tentang pijat bayi dengan nilai p.value 0,414 > 0,005 yang artinya tidak ada hubungan antara sikap dengan pijat bayi. Sehingga dapat disimpulkan adanya ada hubungan antara pengetahuan dengan pijat bayi dan tidak ada hubungan antara sikap dengan pijat bayi. Diharapakan bagi bidan untuk memberikan materi tentang pijat bayi pada saat penyuluhan agar dapat menambah wawasan ibu mengenai pijat bayi dan bisa meningkatkan sikap ibu dalam melakukan pijat bayi
PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PMB FITRI YANI KABUPATEN KAMPAR Susanti, Komaria; Lisviarose; Fitria, Nurhidaya
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2811

Abstract

Yoga adalah suatu metode penyembuhan yang memberikan pengaruh positif pada kesehatan tubuh, psikologi, perasaan, dan reaksi terhadap kehidupan yang sedang kita jalani. Tujuan dari rangkaian latihan yoga untuk menciptakan keseimbangan jiwa dan raga, kekuatan tubuh, ketenangan, kedamaian, mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual untuk proses persalinan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada pengaruh prenatal yoga terhadap kesehatan mental ibu hamil primigravida trimester III di BPM Fitri Yani Kabupaten Kampar. Jenis penelitian yang digunakan quasy-experiment menggunakan rancangan pre testpost test with the one group design. Populasi pada penelitian semua ibu hamil primigravida trimester III 15 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling Waktu penelitian dilaksanakan di bulan April 2024.Hasil penelitian tingkat kecemasan sebelum prenatal yoga mayoritas pada kategori sedang (53%) serta sesudah melakukan prental mayoritas di kategori ringan (10%). hasil analisis paired sample t-test didapatkan nilai p-value = 0.037 (p-value < 0,05), sehingga bisa disimpulkan bahwa dampak prenatal yoga pada kesehatan mental ibu hamil primigravida trimester III di PMB Fitri Yani Kabupaten Kampar. Diharapakan bagi bidan untuk memberikan materi tentang prenatal yoga pada saat penyuluhan supaya bisa menambahwawasan ibu mengenai prenatal yoga serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang prenatal yoga
EFEKTIVITAS KOMBINASI JUS KACANG HIJAU DAN KURMA TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIPAHAN KABUPATEN ROKAN HILIR Dessika, Dessika; Ruspita, Rika; Sri Rahayu, Ari Oktora; Fitria, Nurhidaya
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 4, No 2 (2025): Vol. 4 No. 2 Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v4i2.3008

Abstract

Until now, there are still many pregnant women who do not comply with taking Fe tablets, one of the reasons is the side effects of the Fe tablets, therefore pregnant women are susceptible to anemia. The aim of the research was to determine the effectiveness of a combination of green bean juice and dates on HB levels in pregnant women. This type of research is quantitative and pre-experimental design, one group design with pretest-posttest. This research was conducted at the Panipahan Community Health Center, Rokan Hilir Regency. The population is pregnant women and a sample of 12 people, with. total sampling. The research instruments were observation sheets and SOPs. Data analysis uses univariate and bivariate. Univariate results showed that the majority of pregnant women's Hb levels at the Panipahan Community Health Center, Rokan Hilir Regency were in the mild anemia category, namely 100% before being given a combination of green bean and date juice, and after being given it, pregnant women were not anemic, namely 91.7%. Bivariate results showed that giving a combination of green bean juice and dates was effective in increasing hemoglobin levels in pregnant women at the Panipahan Community Health Center, Rokan Hilir Regency, with a p-value of 0.000 < 0.05. Keywords: Green Beans, Dates, Hb Levels, Hemoglobin, Pregnant Mother. 
Effect of Stimulation on Breastfeeding Frequency at 1-6 Months of Age Zahara, Nurfadilah Sahri; Lisviarose; Rizka Mardiya; Nurhidaya Fitria
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i2.178

Abstract

In Pekanbaru city, 6-month-old infants who received exclusive breastfeeding in 2020 were 53.4%. Problems that affect exclusive breastfeeding to infants include age, education, employment, knowledge, attitudes, family support as well as, maintaining adequate breastfeeding frequency in infants is still a challenge.The stimulation approach to infants can maximize the activity of the vagus nerve and improve food absorption, making babies hungry faster and more often breastfeeding their mothers.This study aims to determine the effect of stimulation on the frequency of breastfeeding at the age of 1-6 months in the independent practice of midwives Bdn. Hasna Dewi and FS, S.Keb in Pekanbaru City. This type of research is a quantitative study with a pre-experimental design approach Pretest-Posttest one Group Design with a population of 15 babies who are breastfeeding. Data were analyzed by univariate analysis and bivariate analysis using the Paired Sample Test. The results of this statistical test obtained a significance value of 0.000 <0.05 which means that Ha is accepted where there is an Effect of Stimulation on Breastfeeding Frequency at the Age of 1- 6 Months in the Independent Practice of Midwife Bdn. Hasna Dewi FS, S.Keb Pekanbaru. Conclusion: an interesting approach in an effort to increase the frequency of breastfeeding in infants is by stimulating routine massage in infants can help babies breastfeed more often. It is recommended to provide regular stimulation to infants as part of daily care. Proper stimulation can support the sensory, motor, cognitive, and social development of infants, so that their growth becomes more optimal.
Workplace Support For Breastfeeding Mothers In Indonesia : A Scooping Review Rahmita, Hirza; Fitria, Nurhidaya; Mardiya, Rizka
Journal of Global Research in Public Health Vol. 8 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jgrph.v8i1.420

Abstract

The previous research mentioned that returning to work is one of the most common reasons mothers stop breastfeeding. Globally, about 51% of women are involved in the workforce, compared to 82% of men. Attempts to continue breastfeeding at work encounters several difficulties. Workplace support is an effort to increase the coverage of exclusive breastfeeding for working mothers. This scoping review used Arksey and O’Malley framerowk which consisted of 5 stages such as identifying research question, identifying relevant articles, selecting the articles, making data chart and arrange them, summarizing and reporting the research result. Using web covidence application for selecting 183 relevant articles until 11 articles left to be reviewed. This scooping review results mapped three themes such as dimension of workplace support, breastfeeding problems in workplace, and factors that influence the success of exclusive breastfeeding. Working mothers who continue to breastfeed after returning to work need the support of their workplace to ensure the provision of health facilities and the protection and dissemination the rights of breastfeeding working mothers.
Efektivitas Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Pustu Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Djubaita Rifa Yanti; Nurhidaya Fitria; Rizka Mardiya
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.257

Abstract

Nyeri punggung adalah salah satu rasa yang tidak nyaman yang sering dirasakan ibu hamil pada trimester III. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan selama kehamilan adalah dengan melakukan olah raga ringan seperti senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional study dengan sampel sebanyak 30 orang, tekhnik pengambilan sampel digunakan secara accidental sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 ibu hamil yang tidak mengalami nyeri punggung 56,7% sedangkan yang mengalami nyeri punggung 43,3%. Ibu hamil trimester III yang mengikuti ≥ 4 kali senam hamil 63,3%, sedangkan yang mengikuti < 4 kali sebesar 36,7%. Mayoritas ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri sedang sebanyak 19 orang (63,3%) setelah dilakukan intervensi senam hamil, keluhan nyeri menurun. Sebanyak 28 orang (93,3%) mengalami nyeri ringan. Rata-rata nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilakukan senam hamil yaitu 5.81 dan sesudah dilakukan senam hamil yaitu 2.13. Hasil analisis chi square menunjukanan ada hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, dengan nilai p value = 0,013. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pembantu Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI UPT PUSKESMAS ENOK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Afrida Wahyuni; Tanberika, Fajar Sari; Lisviarose, Lisviarose; Fitria, Nurhidaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44153

Abstract

Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi kurang adalah dengan pemberian makanan tambahan lokal. Selain bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang, pemberian makanan tambahan lokal juga bertujuan sebagai sarana penyuluhan dan pemulihan anak balita gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dapat meningkatkan berat badan balita dengan gizi kurang di UPT Puskesmas Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan menggunakan desain quasi-experimental dan rancangan pre-post test tanpa kelompok kontrol, penelitian ini melibatkan 19 balita yang mengalami gizi kurang sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PMT berbasis pangan lokal memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan berat badan balita. Perubahan Z-score sebelum dan setelah pemberian makanan tambahan menunjukkan perbaikan yang jelas. Uji statistik dengan paired t-test menghasilkan p-value lebih kecil dari 0,05 yang mengindikasikan bahwa pemberian PMT berbasis pangan lokal efektif untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang. Penelitian ini menggambarkan bahwa semua balita yang menerima makanan tambahan berbasis pangan lokal menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan selama periode intervensi, pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi balita dengan gizi kurang, penggunaan bahan pangan lokal dalam pemberian makanan tambahan terbukti berpengaruh memperbaiki status gizi balita. Berdasarkan temuan ini didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan bahan pangan lokal dalam program PMT merupakan solusi yang terjangkau dan mudah diakses untuk memperbaiki status gizi balita.