Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum pada lansia dan biasa dikenal sebagai The Silent Killer karena sering tidak bergejala, sehingga berisiko tinggi menimbulkan komplikasi kardiovaskular. Penatalaksanaan nonfarmakologis seperti pijat refleksi kaki (foot reflexology) menjadi alternatif intervensi keperawatan komplementer untuk membantu mengontrol tekanan darah sekaligus meningkatkan relaksasi dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas terapi foot reflexology dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Gatak. Metode penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre-test dan post-test pada dua lansia penderita hipertensi. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut sesuai SOP, dengan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah terapi menggunakan tensimeter aneroid. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah pada kedua responden, di mana responden pertama mengalami penurunan dari 180/110 mmHg menjadi 135/85 mmHg dan responden kedua dari 170/110 mmHg menjadi 145/90 mmHg, dengan rata-rata penurunan sistolik masing-masing sebesar 45 mmHg dan 25 mmHg, serta penurunan diastolik sebesar 25 mmHg dan 20 mmHg. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi foot reflexology terbukti efektif menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, sehingga dapat direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan komplementer di komunitas untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan mengurangi ketergantungan pada obat antihipertensi.
Copyrights © 2025