Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada balita di Indonesia. Faktor lingkungan seperti kepadatan hunian, ventilasi, kebiasaan merokok dalam rumah, dan penggunaan obat nyamuk bakar diketahui berkontribusi terhadap tingginya kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan kuantitatif. Sampel berjumlah 95 responden yang ditentukan melalui teknik stratified random sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner, lembar observasi, serta alat ukur berupa meteran untuk mengukur luas rumah dengan ventilasi rumah, kemudian dianaisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kepadatan hunian (p=0,000), ventilasi (p=0,000), kebiasaan merokok (p=0,000), dan penggunaan obat nyamuk bakar (p=0,000) dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor lingkungan rumah tangga memiliki peran signifikan terhadap kejadian ISPA pada balita, sehingga upaya pencegahan memalui intervensi berbasis lingkungan dan perubahan perilaku keluarga diperlukan untuk menurunkan risiko ISPA pada balita.
Copyrights © 2025