Peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, dikenal sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurut SKI tahun 2023 prevalensi kejadian hipertensi sebesar 30,8% untuk usia 18 tahun ke atas. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menyebabkan gagal jantung, jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal. Relaksasi Otot Progresif (ROP) merupakan salah satu penanganan hipertensi dengan cara non farmakologis dan dapat dilakukan dengan cukup mudah oleh setiap orang, tidak menimbulkan efek samping, dan tidak memerlukan biaya besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Relaksasi Otot Progresif (ROP) dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondangrejo. Jenis penelitian ini menggunakan desain quasy-eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel berjumlah 36 responden yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisa data menggnakan uji Paired Samples T Test dan uji Effect Size Cohen’s dengan uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil uji Paired Samples T Test pada kelompok eksperimen didapatkan nilai t = 12,720 dengan p-value 0,000 (p <0,05) pada tekanan darah sistolik, dan pada tekanan darah diastolik didapatkan nilai t = 7,550 dengan p-value 0,000 (p <0,05). Pada kelompok kontrol didapatkan nilai t = -1,797 dengan p-value 0,090 (p >0,05) untuk tekanan darah sistolik, dan untuk tekanan darah diastolik didapatkan nilai t = 1,971 dengan p-value 0,060 (p >0,05). Hasil uji Effect Size didapatkan perbedaan yang sangat besar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah diberikan intervensi pada tekanan darah sistolik didapatkan nilai Cohen’s 1,753 dan tekanan darah diastolik 1,308. Relaksasi Otot Progresif (ROP) efektif dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondangrejo.
Copyrights © 2025