Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman tentang Pentingnya Asupan Kalsium dan Vitamin D untuk Pencegahan Osteoporosis di Kelompok Ibu-ibu PKK Musta’in, Musta’in; Yuniarti, Tri; Rahmasari, Ikrima
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.2581

Abstract

Osteoporosis adalah penyakit degenerative yang ditandai dengan penurunan kepadatan dari tulang, biasanya sering tidak disadari hingga terjadi patah tulang. Wanita pasca monopouse sangat rentan terkena osteoporosis, sebenarnya dapat dicegah dengan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang cukup. Ibu-ibu PKK di Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 20 orang memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan keluarga, namun terkendala karen rendahnya pemahaman tentang pentingnya asupan kalsium dan vitamin D yang rendah. Penelitian menunjukkan bahwa kesadaran akan penceegahan osteoporosis melalui nutrisi yang tepat dikalangan masyarakat pedesaan, termasuk Desa Jetis, masih terbatas. Meskipun kalsium dan vitamin D dapat diperoleh dari makanan, namun masyarakat di Desa Jetis kuranh memperhatikan asupan ini, yang diperbutuk lagi karena kurangnya ekonomi dan kebiasaan makan yang kurang sehat. Rendahnya asupan kalsium dan vitamin D berpotensi meningkatkan resiko terkena osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari. Yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup dan meningkatnya beban ekonomi. Oleh sebab itulah doperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya asupan kalsium dan vitamin D dikalangan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK Desa Jetis.
Edukasi dan Latihan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Pre Operasi yang Mengalami Kecemasan Rahmasari, Ikrima; Musta’in, Musta’in; Wahyudi, Totok
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.4128

Abstract

Kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi atau pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap suat pengalaman yang dianggap pasien sebagai ancaman dalam peran hidup, integritas tubuh, bahkan kehiduan itu sendiri. Pre operasi dapat memicu kecemasan dan stress, bahkan ketika prosedur yang akan dilakukan tergolong operasi inor. Secara psikologis dan fisiologis tingkat kecemasan pasien pre operasi dapat ditandai dengan rasa gelisah, tegang, naiknya tekanan darah dan meningkatnya detak jantung. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan pasien meliputi farmakologi, pendekatan dukungan dan psikoterapi. Teknik utama psikoterapi dalam pengobatan kecemasan adalah melalui relaksasi dan biofeedback. Teknik relaksasi yang digunakan untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi adalah relaksasi otot progresif. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah informasi kesehatan khusunya pada pasien pre operasi yang mengalami kecemasan. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan edukasi serta mengajarkan teknik relaksasi otot progresif pada pasien yang mengalami kecemasan. Sebelum diberikan edukasi, pasien dilakukan pengukuran tingkat kecemasan dengan menggunakan lembar kuesioner Amsterdam Pre Operative Anxiety And Information Scale (APAIS), kemudian dilatih melakukan latihan relaksasi otot progresif, selanjutnya di evaluasi tingkat kecemasan pasien dengan enggunakan APAIS. Penyampaian materi tentang latihan pernafasan untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi yaitu dengan latihan otot progresif dan mempaktikkan secara langsung cara melakukan latihan otot progresif dapat dilakukan secara mandiri sebelum ataupun setelah tindakan operasi. Dengan demikian, diharapkan para pasien akan mendapatkan peningkatan pemahaman dan cara penanganan yang dapat dilakukan ketika mengalami kecemasan. Kegiatan pengabdiam masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar, serta menghasilkan perubahan yaitu meningkatnya pemahanan pasien tentang kecemasan dan menurunkan tanda vital pada pasien yang mengalami kecemasan saat akan dilakukan tindakan operasi.
KLASIFIKASI LAYANAN PENGADUAN DI SMK NU 2 KEDUNGPRING LAMONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA K-NN Feriawan, Achmad Dwi; Musta’in, Musta’in; Munif, Munif; Reknadi, Danang Bagus
Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol 12, No 2 (2024): Periode Desember 2024
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jki.v12i2.24696

Abstract

Penanganan pengaduan yang efektif dan efisien di lingkungan sekolah sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan siswa serta staf. Penelitian ini mengembangkan sebuah aplikasi web yang menggunakan algoritma K-Nearest Neighbors (KNN) untuk mengklasifikasikan layanan pengaduan di SMK NU 2 Kedungpring Lamongan. Sistem ini dirancang untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan pengaduan dengan nilai k=3, yang membantu sekolah dalam mengidentifikasi masalah yang sering terjadi dan mengambil tindakan yang tepat. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi akurasi model KNN dalam mengklasifikasikan pengaduan baru berdasarkan data pelatihan yang telah dikelompokkan. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi penanganan pengaduan serta memberikan wawasan yang lebih baik kepada pihak sekolah mengenai isu-isu yang perlu diperhatikan. Dengan sistem ini, diharapkan kualitas layanan di SMK NU 2 Kedungpring Lamongan dapat meningkat secara signifikan.
Penerapan Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas X Astuti, Enggar Tri; Lusiana, Restu; Musta’in, Musta’in
PTK: Jurnal Tindakan Kelas Vol. 5 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/ptk.v5i1.455

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini karena rendahnya keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran matematika baik dalam hal individu maupun saat diskusi kelompok. Penelitian ini memiliki tujuan dalam rangka menaikkan tingkat aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan merancang pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL dalam model pembelajaran PBL. Strategi pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat pencapaian peserta didik di dalam satu kelas, kemudian peserta didik diberikan permasalahan untuk diselesaikan dengan diskusi kelompok. Perubahan dan pengembangan yang dilakukan sebagai upaya mengatasi rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Ini juga memberikan peluang pada semua siswa untuk berhasil dalam belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Pembelajaran dengan model problem based learning (PBL) menggunakan pendekatan teaching at the right level (TaRL) pada mata pelajaran matematika kelas X menunjukkan grafik yang meningkat pada hasil aktivitas belajar peserta didik dari siklus pertama ke siklus kedua sebanyak 15%. Terdapat peningkatan yang signifikan pada aspek kemampuan memberikan pertanyaan secara jelas serta tepat berdasarkan topik yang didiskusikan, serta pada aspek mengindikasikan keingintahuan yang tinggi dan antusiasme pada kegiatan kelompok.
Practice Overview Care and Health Standards Musta’in, Musta’in; Marni, Marni; Sani, Fakhrudin Nasrul; Yuniarti, Tri; Ramdhani, Ailza
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.5427

Abstract

Stunting, a condition of chronic malnutrition, impairs the physical and cognitive development of toddlers. This condition is often influenced by maternal health during pregnancy, inadequate nutrition, and recurrent illnesses in children. Despite improvements, Karanganyar Regency remains one of the regions in Central Java with high stunting prevalence, necessitating effective prevention strategies.Objective: This study aims to explore family roles and parenting practices in addressing stunting in toddlers in Gebyog Village, Mojogedang District. Methods: A qualitative phenomenological approach was employed using purposive sampling of 10 households with stunted children in Gebyog Village. Data collection involved in-depth interviews and field notes conducted in October-November 2024. Analysis followed the Colaizzi method to explore parental experiences, perspectives, and practices related to stunting prevention.Results: Most parents (70%) practice appropriate parenting aligned with health standards, such as providing exclusive breastfeeding, balanced complementary feeding, maintaining a clean environment, ensuring proper sanitation, participating in health education, and engaging in integrated health service posts. However, 30% of parents demonstrated inadequate care practices due to limited knowledge and resources. Conclusion: Strengthening parental education and support systems is crucial for improving parenting practices and reducing stunting prevalence. Integrated efforts involving health professionals and community initiatives are essential to ensure sustainable impact.
Pengaruh edukasi audio visual self-care behaviour terhadap peningkatan pengetahuan penderita hipertensi pada usia dewasa Lubis, Saila Miyah Shofiyah; AM, Ady Irawan; Musta’in, Musta’in
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.829

Abstract

Latar Belakang : Tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang perilaku perawatan diri sangat berperan dalam menentukan langkah penencegahan hipertensi. Tujuan penelitian ada pengaruh edukasi audio visual Self-care Behaviour Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penderita Hipertensi Usia Dewasa di Desa Jati.Metode: penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam rancangan one-group pretest postest design dengan 59 sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan media audio visual tentang hipertensi dan self-care behaviour serta kuesioner Hypertension Fact Questionnaire dan Hypertension Self Management Behavior Questionnaire. Hasil penelitian di analisis secara statistik menggunakan SPSS dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Dari 59 responden didapatkan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi audio visual 57.6% pada kategori pengetahuan rendah dan Setelah diberikan edukasi rata-rata tingkat pengetahuan responden sebesar 84.7% pada tingkat pengetahuan tinggi serta didapatkan hasil p value 0,000<(0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi audio visual self-care behaviour pada penderita hipertensi usia dewasa di Desa Jati dengan nilai signifikansi p value < 0,05.
Pengaruh slow deep breathing dan progressive muscle relaxation terhadap tekanan darah usia dewasa dengan hipertensi di Desa Jati Wulandari, Septiyana Indri; Musta’in, Musta’in; AM, Ady Irawan
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.831

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi termasuk jenis penyakit tidak menular yang prevalensinya meningkat setiap tahun. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah, baik sistolik dan diastolik melebihi batas normal yaitu >140/90 mmHg. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan terapi slow deep breathing dan progressive muscle relaxation. Ada pengaruh slow deep breathing dan progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada usia dewasa dengan hipertensi di Desa Jati.Metode : Quasi experimental design dengan jenis non-equivalent control group design. Jumlah sampel 60 responden, terbagi 30 kelompok intervensi slow deep breathing dan 30 kelompok intervensi progressive muscle relaxation. Sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Instrumen menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired Sample T Test.Hasil: Kelompok intervensi slow deep breathing menunjukkan nilai tekanan darah sistolik p-value = 0,000 dan diastolik p-value = 0,000. Sedangkan kelompok intervensi progressive muscle relaxation menunjukkan nilai tekanan darah sistolik p-value = 0,000 dan diastolik p-value =0,000.Kesimpulan: Ada pengaruh slow deep breathing dan progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada usia dewasa dengan hipertensi.
Pengaruh Konsumsi Jus Buah Bit terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia: Tinjauan Literatur Yuniarti, Tri; Novitasari, Meliana; Musta’in, Musta’in; Yuniarti, Rahma; Mubarok, Ahmad Syauqi
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5446

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum di kalangan remaja putri, terutama disebabkan oleh defisiensi zat besi yang dipicu oleh menstruasi dan kebutuhan gizi yang tinggi. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin adalah melalui konsumsi jus buah bit, yang kaya akan zat besi, vitamin C, dan folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas jus buah bit dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia melalui tinjauan literatur yang mencakup beberapa penelitian terkini antara tahun 2019 hingga 2023. Metode yang digunakan adalah literature review dari artikel yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan populasi, intervensi, pembandingan, dan hasil yang diharapkan. Artikel yang digunakan dari tahun 2019 hingga 2023. Pencarian dengan kata kunci: “Buah bit” AND Anemia AND Remaja. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa konsumsi jus buah bit secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Penelitian oleh Purba et al. (2021) dan Miftakul Munawaroh & Winarni (2023) melaporkan peningkatan signifikan pada kadar hemoglobin setelah konsumsi rutin jus bit selama tujuh hingga empat belas hari. Kombinasi jus bit dengan jaggery atau jambu biji juga terbukti memberikan efek tambahan yang optimal dalam meningkatkan hemoglobin. Menunjukkan bahwa kandungan nutrisi dalam jus bit, termasuk zat besi dan antioksidan, mendukung sintesis hemoglobin dan kesehatan kardiovaskular, sehingga memberikan efek jangka panjang dalam mengurangi risiko anemia. Dari studi ini menunjukkan bahwa jus buah bit adalah intervensi yang efektif dan dapat diakses untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Intervensi ini dapat menjadi solusi alternatif yang praktis untuk mencegah dan menangani anemia secara non-farmakologis.
Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu Mengenai Stunting Liss Dyah Dewi Arini; Saryadi, Saryadi; Anton Susanto; Musta’in, Musta’in
Compromise Journal : Community Professional Service Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Compromise Journal : Community Proffesional Service Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/compromisejournal.v3i2.673

Abstract

Mother is a leader in a family who is tasked with managing the nutritional needs of toddlers. Knowledge about the nutritional needs of toddlers and stunting among PKK mothers in Papahan Village, Tasikmadu is still limited, because many of them come from underprivileged families and have low educational backgrounds so that basic knowledge from the family is not optimal (less attention). This community service activity aims to provide understanding to PKK mothers to know the nutritional needs of toddlers and provide counseling to PKK mothers about stunting. The counseling method is carried out using the lecture method and explanations about the nutritional needs of toddlers and prevention of stunting with posters and power points. The results of this community service activity are that PKK mothers understand the nutritional needs of toddlers and the prevention of stunting. The conclusion of this community service activity is that PKK mothers can know the nutritional needs of toddlers and the prevention of stunting.
PENERAPAN TERAPI OKUPASI AKTIVITAS BERKEBUN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD DR. RM. SOEDJARWADI KLATEN Mufarrohah, Mufarrohah; Musta’in, Musta’in; Sani, Fakhrudin Nasrul; Pujianto, Sri Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48061

Abstract

Pasien skizofrenia sering mengalami gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran yang dapat mempengaruhi perilaku dan fungsi sosial. Terapi okupasi aktivitas berkebun merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat membantu menurunkan intensitas dan frekuensi halusinasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan mengevaluasi efektivitas terapi okupasi aktivitas berkebun terhadap penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Terapi diberikan dalam kurun waktu 4 hari berturut-turut dengan durasi waktu 30 menit setiap sesinya di pagi hari. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen Auditory Hallucination Rating Scale (AHRS). Hasil evaluasi pada pasien I menunjukkan penurunan skor AHRS dari 24 menjadi 18 dengan respons subjektif merasa lebih tenang dan mampu mengendalikan halusinasi, serta respons objektif berupa kontak mata yang terarah dan perilaku kooperatif. Pada pasien II, skor AHRS menurun dari 26 menjadi 16, pasien juga mengatakan halusinasi lebih jarang muncul dan merasa senang setelah mengikuti terapi. Evaluasi objektif menunjukkan pasien tampak rileks, antusias, dan kooperatif. Kedua pasien menunjukkan hasil bahwa masalah keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran teratasi sebagian. Dapat disimpulkan bahwa terapi okupasi aktivitas berkebun efektif membantu menurunkan tingkat halusinasi pendengaran dan dapat menjadi intervensi alternatif dalam praktik keperawatan jiwa.