Keterlambatan dalam proyek konstruksi sering kali menjadi tantangan utama yang dapat mempengaruhi biaya, kualitas, dan keberlanjutan proyek. Keterlambatan yang terjadi harus segera diatasi agar target proyek tersebut tidak terganggu.Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi percepatan (crashing) pada proyek Paket Rehabilitasi Drainase Perkotaan Kecamatan Kertosono.Proyek rehabilitasi drainase ini penting untuk dilakukan karena cuaca yang cukup ekstrim saat ini, bahkan terdapat banjir dibeberapa tempat. Proyek mengalami keterlambatan hingga minggu ke-5 akibat berbagai faktor teknis dan non-teknis, sehingga untuk mengatasi keterlambatan tersebut, dilakukan analisis percepatan dengan dua metode, yaitu penambahan jam lembur dan penambahan sumber daya tenaga kerja.Dari hasil perhitungan, baik percepatan dengan menambah 2 jam lembur maupun penambahan sumberdaya berupa pekerja dan tukang sama-sama menghasilkan waktu penyelesaian akhir total sebesar 53 hari. Oleh karena menghasilkan hasil waktu yang sama, maka direkomendasikan melakukan percepatan dengan menambah sumberdaya, dengan kenaikan biaya total sebesar 2.290%dari rencana awal, serta penurunan waktu sebesar 11.667% dari waktu rencana. Sehingga penambahan sumberdaya adalah aksi yang paling optimal untuk dilakukanPerbandingan kedua metode menunjukkan bahwa penambahan sumber daya lebih ekonomis dibandingkan penambahan jam lembur, meskipun keduanya menghasilkan percepatan yang sama.Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pemilihan metode percepatan yang tepat untuk mengoptimalkan biaya dan waktu dalam penyelesaian proyek yang tertunda. Implementasi strategi crashing yang efisien dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak keterlambatan proyek, sekaligus memastikan penyelesaian sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Copyrights © 2025