Aktivitas pembangunan dan penangkapan secara terus menerus serta kurangnya informasi pada penelitian kerang bulu, melatar belakangi dilakukanya penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola pertumbuhan dan rasio bobot daging kerang bulu (A. antiquata). Penelitian ini dilaksanakan di PerairanBungkutoko Kota Kendari selama empat bulan yaitu bulan Januari sampai April 2015. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (Simple random sampling) dengan total sampel sebanyak 240 individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang bobot pada kerang jantan dan betinamemiliki pola pertumbuhan allometrik positif dan allometrik negatif. Nilai b dari hubungan panjang bobot secara temporal pada jantan dan betina masing-masing berkisar 2,34−2,78; 2,14−2,70, sedangkan nilai b untuk jantan dan betina berdasarkan spasial 2,43−2,79; 2,22−2,73. Nilai faktor kondisi secara temporal pada jantan dan betina masing-masing berkisar 0,96−1,91; 0,38−1,63 dan berdasarkan spasial 0,92−1,52; 0,92−1,87. Rasio bobot daging basah dengan bobot total secara temporal pada jantan dan betina masingmasingberkisar 11,91−16,55%; 11,91−16,49% dan berdasarkan spasial 6,51−17,26%; 13,14−17,62%. Rasio bobot daging kering dan bobot total secara temporal pada jantan dan betina masing-masing berkisar 1,92−2,81%; 1,98−3,20% dan berdasarkan spasial 1,22−2,91%; 1,92−3,15%.Kata Kunci : Perairan Bungkutoko, Faktor Kondisi, Rasio Bobot Daging, A. antiquata.
Copyrights © 2016