Penelitian ini berfokus pada penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis 4C dalam mata pelajaran IPAS di kelas IV A SD Negeri Kestalan Surakarta. Subjek penelitian mencakup kepala sekolah, guru, dan siswa, dengan objek kajian pada bagaimana model ini diimplementasikan serta dampaknya terhadap hasil belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik triangulasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL berbasis 4C mampu membuat siswa lebih aktif, terlibat dalam proses pembelajaran, dan menunjukkan peningkatan pada capaian hasil belajar. Siswa lebih aktif dalam menunjukkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama dengan teman, menyampaikan gagasan, serta menghasilkan solusi yang kreatif. Berdasarkan dokumentasi nilai, terjadi peningkatan dari 8 dari 20 peserta didik (40%) yang mencapai ketuntasan. Setelah penggunaan model PBL berbasis 4C, jumlah peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan meningkat menjadi 14 peserta didik (70%). Kendala yang dihadapi guru antara lain pengelolaan kelompok dan perbedaan kemampuan peserta didik, namun dapat diatasi melalui strategi bimbingan bertahap dan stimulus pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan praktik pembelajaran inovatif yang menekankan pada penguasaan keterampilan abad 21 dan hasil belajar yang lebih bermakna, serta dapat menjadi acuan bagi guru dan peneliti selanjutnya dalam menerapkan model serupa di konteks berbeda.
Copyrights © 2025