Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak oncom dan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) terhadap perkembangan folikel ovarium, jumlah kelenjar uterus, ketebalan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus) dengan penelitian eksperimen menggunakan pola penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Objek penelitian yaitu tikus putih betina yang berumur ± 2 bulan, berat badan ± 150-200 gram yang belum pernah bunting. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok dengan masing- masing kelompok menggunakan 5 ekor tikus sebagai ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak oncom dan kecipir), P1 (400 mg/kg BB ekstrak oncom + 200 mg/kg BB ekstrak kecipir), P2 (300 mg/kg BB ekstrak oncom + 300 mg/kg BB ekstrak kecipir), P3 (200 mg/kg BB ekstrak oncom + 400 mg/kg BB ekstrak kecipir). Pemberian ekstrak dilakukan secara oral setiap hari selama 21 hari. Analisis Kruskal-Wallis, digunakan untuk jumlah folikel ovarium dan jumlah kelenjar. Analisis One way Annova digunakan untuk ketebalan lapisan endometrium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak oncom dan kecipir tidak memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah perkembangan folikel ovarium, jumlah kelenjar uterus, ketebalan endometrium tikus putih betina.Kata kunci : ekstrak oncom dan kecipir; folikel ovarium; jumlah kelenjar; lapisan endometrium; tikus putih.
Copyrights © 2024