Sastra ialah sebuah ciptaan dengan bahasa sebagai instrumennya untuk mengungkapkan emosi, keindahan, dan pesan moral. Salah satu bentuk sastra yang dapat dikaji ialah Stereotipe. Stereotipe merupakan pelabelan negatif yang menyederhanakan karakteristik individu atau kelompok, dan dapat muncul dalam berbagai bentuk komunikasi, termasuk komunikasi non-verbal. Hal ini dapat terjadi diberbagai aspek kehidupan salah satunya film. Dalam Film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja pemberian label negatif terhadap individu terjadi karena adanya penindasan terhadap individual atau kelompok berbentuk komunikasi non verbal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh gambaran objektif representasi stereotipe melalui komunikasi non-verbal dalam film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, berfokus pada penggambaran secara rinci fenomena yang diamati melalui analisis mendalam terhadap data visual dan perilaku non-verbal dalam film. penelitian ini mengeksplorasi bagaimana bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, serta elemen visual lainnya merepresentasikan stereotipe dan memperkuat pelabelan sosial tertentu. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap adegan-adegan kunci dalam film yang memuat interaksi non-verbal antara tokoh-tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menggunakan komunikasi non-verbal tatapan tajam, ekspresi wajah, dan Bahasa tubuh secara signifikan untuk menciptakan stereotipe.
Copyrights © 2025