Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tuturan ilokusi asertif pada dialog antartokoh dalam film Jelita Sejuba: mencintai kesatria negara karya Roy Nayoan. Tindak tutur yakni sebuah aksi yang diekspresikan melalui ucapan. Dengan tindak tutur, pembicara bisa melakukan beberapa tindakan seperti bertanya, meminta, memerintah, atau menolak dalam kalimat yang diucapkan. Tuturan dilakukan oleh penutur kepada lawan tutur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data berupa fakta pada subjek penelitian, kemudian dianalisis. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, yaitu ilmu Pragmatik merupakan studi tentang arti ‘tidak terlihat’, atau bagaimana kita mengenali apa yang dimaksud bahkan ketika itu tidak benar dikatakan atau ditulis (Yule, 2010:128; dalam Laaksonen, 2019). Dalam suatu interaksi yang diucapkan oleh penutur dan mitra tutur, penutur dalam interaksi harus mengandalkan asumsi dan ekspektasi yang dibagikan dengan pendengar, dan menyelidiki asumsi yang dibagikan ini memberi kita informasi tentang makna yang tidak terlihat dalam interaksi (Yule, 2010:128; dalam Laaksonen, 2019). Teknik pengumpulan data yaitu menonton, simak, catat. Analisis data meliputi tahap, persiapan, pengumpulan teori, pengumpulan data, penyeleksian, dan terakhir penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Hasil analisis deskriptif dari penelitian ini menunjukkan bahwa: bentuk asertif menyatakan, menyarankan, menegaskan, menolak, pemberitahuan, dan memprediksi.
Copyrights © 2025