Film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media komunikasi yang membentuk makna sosial. Salah satu tema penting dalam film adalah peran ibu, mengingat posisinya yang sentral dalam keluarga dan budaya Indonesia. Penelitian ini menganalisis representasi peran ibu dalam film Bila Esok Ibu Tiada menggunakan semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan pada tujuh adegan terpilih melalui tiga level makna: denotatif, konotatif, dan mitologis. Hasil penelitian menunjukkan enam representasi utama peran ibu: figur tanpa pamrih, mediator konflik, pribadi pengertian, pengorbanan diri, sosok rapuh namun tegar, serta sumber kasih sayang dan dukungan spiritual. Representasi ini memperkuat mitos budaya tentang ibu Indonesia sebagai simbol cinta, pengorbanan, dan penjaga keharmonisan keluarga. Dengan demikian, film ini tidak hanya merefleksikan realitas sosial, tetapi juga menjadi instrumen ideologis yang membentuk persepsi masyarakat tentang motherhood.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025