Perilaku merokok pada remaja khususnya pada remaja laki-laki telah menjadi sebuah lifestyle. Adanya asumsi bahwa remaja yang tidak merokok termasuk remaja yang tidak mengikuti zaman serta kemudahan akses dalam transaksi jual beli rokok karena penjualan rokok yang bebas dan tidak adanya peraturan yang berkaitan dengan batasan usia untukĀ  membeli rokok berdampak pada meningkatnya perilaku merokok pada remaja. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan oleh tenaga pendidik di SMK Bina Nusantara Kec. Ungaran Barat, Kabupaten Semarang mayoritas pelajar laki-laki merokok, hal tersebut menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan kualitas generasi masa depan. Kegiatan edukasi kesehatan melalui program SOBAT bertujuan sebagai upaya preventif dan promotif guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para remaja terkait bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh serta kesehatan lingkungan. Metode yang digunakan yaitu melakukan observasi, pemberian kuesioner yang berisi pertanyaan berkaitan dengan perilaku merokok, pembuatan poster dan mading secara mandiri yang bertujuan sebagai media informasi kaitannya dengan perilaku merokok.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025