Tanah gambut merupakan jenis tanah yang memiliki sifat fisik dan kimia yang unik, sehingga memerlukan perbaikan khusus untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatannya. Rigid inclusion dapat menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki tanah gambut. Pelaksanaan rigid inclusion ini harus memenuhi kriteria perencanaan yang telah ditentukan, salah satunya adalah tercapainya efek arching yang efektif sehingga sistem perbaikan tanah dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Konstruksi awal yang telah dilaksanakan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Padang – Sicincin STA 4+400 – 4+600 tepatnya pada Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman mengalami kegagalan akibat tidak tercapainya efek arching ini, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut. Analisis ini dilakukan pada data dan parameter konstruksi awal berupa parameter tanah, mutu material, dan rencana kerja yang digunakan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kegagalan konstruksi sebelumnya disebabkan oleh ketidak sesuaian parameter tanah yang digunakan dengan kondisi asli lapangan, mutu material yang tidak mencukupi, dan rencana kerja yang kurang tepat. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah menghitung tingkat keberhasilan hasil evaluasi ini dengan melakukan implementasi lapangan menggunakan instrumentasi geoteknik yang mendukung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025