Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola intervensi politik yang dilakukan oleh Tua Adat dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Naiola Timur, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara. Tua Adat, sebagai tokoh yang dihormati dan memiliki pengaruh besar dalam masyarakat adat, memainkan peran penting dalam proses Pilkades. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik, melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tua Adat terlibat aktif dalam memobilisasi dukungan untuk calon kepala desa, melalui pengaruh sosial dan kultural yang dimilikinya. Mereka berperan sebagai motivator, penasehat, bahkan bagian dari tim sukses kandidat tertentu. Intervensi Tua Adat sering kali berdampak pada konflik sosial, terutama ketika kepentingan adat bertentangan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Pada kasus Pilkades di Desa Naiola Timur tahun 2023, intervensi ini memicu perpecahan antara masyarakat asli dan pendatang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran politik Tua Adat dalam Pilkades serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik di desa. Selain itu, temuan ini juga diharapkan menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam upaya menjaga keharmonisan dan integritas proses demokrasi di tingkat desa.
Copyrights © 2025