Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham dengan tipe investor sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Menggunakan data panel dari 20 perusahaan dengan 100 pengamatan, penelitian ini menerapkan analisis regresi berganda dengan uji moderasi dan robustness checks melalui metode GMM (Generalized Method of Moments), threshold regression, dan quantile regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diukur dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham (β = 0.156, p < 0.001) dengan koefisien determinasi sebesar 64,7%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tipe investor institusional secara signifikan memperkuat hubungan antara kebijakan dividen dan harga saham (β = 0.087, p < 0.01), sementara investor perorangan tidak menunjukkan efek moderasi yang signifikan. Analisis ambang batas (Analisis threshold) mengungkapkan efek massa kritis pada 61,3% kepemilikan institusional, dimana efektivitas sinyal meningkat 2,3 kali lipat. Analisis keberagaman (Analisis heterogenitas) menunjukkan bahwa perusahaan dengan kepemilikan institusional > 60% memiliki sensitivitas dividen-harga yang signifikan lebih tinggi, dengan signifikansi ekonomi setara Rp 91,6 miliar perbedaan kapitalisasi pasar. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan memvalidasi teori sinyal dalam konteks keberagaman investor dan memberikan kerangka praktis untuk optimalisasi struktur modal dan kebijakan dividen perusahaan di pasar berkembang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025