Program pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Surabaya Utara, Kabupaten Lombok Timur, dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi UMKM lokal dengan fokus pada literasi keuangan dan pengelolaan usaha. Program ini difokuskan pada tiga bidang utama: produksi, manajemen keuangan, dan pemasaran. Pada bidang produksi, dukungan diberikan dalam bentuk akses modal usaha, pelatihan pembiayaan, serta kemitraan dengan lembaga keuangan mikro. Dalam manajemen keuangan, peserta mendapat pelatihan terkait perencanaan bisnis, penyusunan laporan keuangan, dan pengelolaan usaha yang lebih profesional. Sementara itu, aspek pemasaran dikuatkan melalui pelatihan branding, pemasaran digital, hingga perluasan jaringan distribusi. Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, program ini diarahkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada migrasi tenaga kerja, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan mikro, dan pelaku usaha lokal juga menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan. Tahap awal kegiatan dilakukan melalui sosialisasi untuk menjelaskan tujuan, manfaat, dan program kepada masyarakat mitra, sekaligus memperoleh dukungan mereka. Selanjutnya, pelatihan mendalam diberikan untuk membekali pengetahuan praktis. Sebelum pelatihan, banyak peserta belum memahami pencatatan keuangan secara sistematis, sehingga kesulitan dalam menghitung keuntungan atau menentukan harga pokok produksi. Namun, setelah mengikuti pelatihan dan evaluasi, peserta mampu membuat catatan kas harian, menyusun buku persediaan, menghitung harga pokok produksi, hingga menyusun laporan sederhana. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan peserta. Sejalan dengan pendapat Kasmir (2019), pencatatan yang rapi merupakan dasar penting untuk menilai kinerja usaha.
Copyrights © 2025