Efektivitas Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Empati Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Qoimah, Husnadatul
Rahmawati, Weni Kurnia
Fauziyah, Nailul

Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Vol 6, No 2 (2025): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan

Rendahnya empati pada siswa sekolah menengah menjadi permasalahan merupakan pengaruh pertumbuhan remaja, fenomena seseorang yang kurang mampu memahami, merasakan, dan menganggap perasaan orang lain. Tujuan penelitian ini dilaksanakan  di Mts Negeri 2 Jember sebagai repondens terhadap isu ini. Langkah-langkah Intervensi  merupakan suatu perilaku baru dengan mengamati dan meniru perilaku positif dari model yang ada di media vidio yang ditayangkan  diterapkan di sekolah membuat dan pendekatan teknik modeling di sampaikan oleh ahli. tujuan untuk meningkatkan rendahnya empati siswa menggunakan media vidio yang ditampilkan pada memberian perlakuan dilakukan kepada siswa yang mengalami rendanya empati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain one group type pretest dan postest design . Delapan siswa mempunyai tingkat rendah dipilih melalui purposive sampilng dengan kreteria 1) memiliki skor rendah berdasarkan hasil angket awal, 2) bersedia mengikuti intervensi sampai selesai perlakuan, 3) meminta izin persetujuan orang tua, 4) kejaminan kerahasiaan data siswa. dari jumlah 28 siswa subjek 8 siswa yang mengalami rendahnya empati yang memperlukan treatment dengan durasi 45-50 menit dengan materi yang terstuktur intrument pengumpulan yang digunakan adalah menyebarkan angket yang telah di uji melalui proses validasi  ini dan pengujian reabilitas menghasilkan sebesar 0,87. intervensi tang dilakukan dalam 1 sesi melalui teknik modeling dengan menggunkan media vidio yang menanyangkan (cerita tentang empati) . Hasil intervensi yang menunjukkan peningkatan skor empati yang signifikan dari nilai rata-rata awal 59,00 menjadi 81,88 dan didukung oleh hasil uji Wilcoxon yaitu Sig. 0,012 (<0,05) artinya Ha diterima. Ha yaitu hipotesis ada perbedaan nilai pre-test dan post-test antara sebelum dan sesudah siswa diberikan intervensi bimbingan kelompok teknik modeling. Hal ini menunjukkan guru BK penting dalam menumbuhkan, mengamati empati siswa disekolah untuk mengetahui pentingnya empati dan menggunakan  teknik modeling mampu untuk meningkatkan empati dikalangan siswa kelas VIII Mts Negeri 2 Jember ditahun 2025. Penelitian ini telah memenuhi etika penelitian termasuk meminta izin ke sekolah, persetujuan orang tua dan jaminan kerahasiaan data siswa.