Jurnal Akuatika Indonesia
Vol 10, No 2 (2025): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)

Optimasi Suhu Pengukusan Pada Kadar Albumin Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus)

Pratiwi, Santi Yasta (Unknown)
Haryati, Sakinah (Unknown)
Aditia, Rifki Prayoga (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2025

Abstract

Albumin merupakan protein globular yang dapat larut dalam air dan memiliki peran penting dalam menjaga tekanan osmotik tubuh. Seseorang yang albumin dalam darahnya kurang dari 3,5 g/dL dikategorikan menderita hipoalbuminemia. Salah satu cara untuk mengatasinya dapat mengonsumsi Human Serum Albumin (HSA) yang harganya relatif mahal, sehingga diperlukan alternatif sumber albumin yang lebih ekonomis. Ikan kuniran merupakan hasil tangkapan sampingan  dengan nilai yang ekonomis rendah namun kadar albuminnya relatif tinggi. Albumin pada ikan mudah denaturasi akibat suhu pengukusan yang tinggi selama ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu ekstraksi yang optimum terhadap karakteristik albumin ikan kuniran (Upeneus sulphureus). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan yaitu perbedaan suhu pengukusan (35, 45, 55) yang diulang sebanyak 3 kali. Prosedur penelitian terdiri dari preparasi sampel ikan dan pembuatan albumin ikan. Analisis yang di lakukan yaitu pengujian rendemen, kadar albumin, proksimat dan asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengukusan 55 merupakan perlakuan terbaik dengan kandungan albumin sebesar 7,49 mg/mL, rendemen 26,55%, kadar air 87,14%, kadar abu 1,25%, kadar protein 8,08% dan kadar lemak 2,32%. Komposisi asam amino ekstrak albumin ikan kuniran tertinggi berturut-turut yaitu asam glutamat (3,12%), asam aspartat (1,92) dan lisin (1,54%).

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

akuatika-indonesia

Publisher

Subject

Energy Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Akuatika Indonesia berisi tulisan ilmiah untuk bidang ilmu hewan dan zoologi yang mencakup aspek budidaya perikanan, bioteknologi perikanan, pengelolaan sumberdaya perikanan, sosial ekonomi perikanan, teknologi hasil perikanan, perikanan tangkap dan oseanografi. Akhir kata semoga kehadiran ...