Tulisan ini mengkaji metodologi penelitian agama di Indonesia dengan fokus pada gagasan Mukti Ali dalam tulisannya “Penelitian Agama di Indonesia.” Kajian ini berangkat dari kesadaran bahwa agama di Indonesia memiliki dimensi transendental sekaligus sosial yang meniscayakan penelitian interdisipliner. Mukti Ali menekankan bahwa penelitian agama penting dilakukan karena masyarakat Indonesia bersifat agamaiah di sisi lain Islam sebagai agama multidimensi tidak cukup dipahami secara doktriner semata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan sumber utama tulisan Mukti Ali. Hasil pembacaan menunjukkan bahwa Mukti Ali menawarkan metodologi penelitian agama yang disebut metode ilmiah-cum-doktriner atau metode sintesis yakni perpaduan antara pendekatan ilmiah (historis, sosiologis, filosofis) dan pendekatan doktriner (normatif-teologis). Objek penelitian agama menurutnya adalah “situasi konkret” atau pengalaman umat beragama dalam kehidupan sosial, sedangkan corak penelitiannya bersifat deskriptif. Mukti Ali juga menekankan pentingnya kolaborasi antara ahli ilmu sosial dan ahli ilmu agama agar penelitian agama tidak hanya berhenti pada gejala luar tetapi mampu mengungkap makna terdalam praktik keagamaan. Kajian ini menegaskan kontribusi pemikiran Mukti Ali dalam mengembangkan kerangka metodologis penelitian agama yang relevan dengan konteks Indonesia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025