Kelompok Usaha Melati di Kelurahan Losari, Malang, menghadapi kendala dalam meningkatkan produktivitas keripik singkong akibat keterbatasan alat produksi yang masih manual, sehingga hasil irisan tidak seragam dan kapasitas harian rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan produksi melalui implementasi mesin perajang keripik. Metode pelaksanaan meliputi pendidikan masyarakat, difusi ipteks, pelatihan penggunaan mesin, serta advokasi pendampingan. Pelatihan dilakukan secara interaktif melalui demonstrasi dan praktik langsung agar mitra menguasai keterampilan operasional dan perawatan mesin. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan, yaitu kapasitas produksi naik dari 15 kg menjadi 50 kg per hari, efisiensi waktu meningkat 67%, serta pemahaman mitra mengenai penggunaan mesin bertambah dari 45% menjadi 85%. Implementasi mesin perajang terbukti efektif meningkatkan produktivitas, kualitas produk, serta motivasi usaha. Program ini menegaskan pentingnya teknologi tepat guna dalam memperkuat daya saing UMKM dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Copyrights © 2025