UMKM Keripik Pisang Cahaya Fajar di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menghadapi kendala utama pada tahap pemotongan pisang yang masih dilakukan secara manual sehingga menghambat efisiensi produksi. Permasalahan ini semakin diperburuk adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan penjualan dan hilangnya sebagian peralatan produksi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui penerapan mesin pemotong keripik pisang sebagai teknologi tepat guna. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan difusi ipteks dan pelatihan, meliputi perancangan mesin, serah terima, demonstrasi penggunaan, pelatihan perawatan, serta pendampingan langsung dalam proses produksi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kapasitas produksi harian dari 20 kg menjadi 60 kg (+200%), pengurangan waktu produksi 58,3%, penurunan biaya produksi sebesar 50%, serta peningkatan keseragaman potongan produk dari 60% menjadi 95%. Partisipasi aktif mitra dalam setiap tahap juga menjadi faktor pendukung keberhasilan program. Kesimpulannya, penerapan mesin pemotong mampu meningkatkan daya saing UMKM pasca pandemi dan dapat direplikasi untuk UMKM pangan olahan lainnya.
Copyrights © 2025