Ibu yang mengasuh anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) dihadapkan dengan tuntutan dan tanggung jawab yang lebih berat dibanding mengasuh anak typical, karena memunculkan interaksi yang kompleks, seperti kesulitan memahami isyarat verbal dan nonverbal serta keterbatasan ekspresi emosional anak. Hal ini dapat meningkatkan tingginya parenting stress. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data empiris untuk mengetahui apakah gratitude dan social support suami dapat memprediksi parenting stress pada ibu dengan anak ASD. Partisipan terdiri dari 103 ibu dengan anak ASD berusia 6-12 tahun, memiliki surat keterangan diagnosa dari dokter atau psikolog, tinggal serumah dengan suami, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Parental Stress Scale (PSS), Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6), dan skala social support suami. Hasil analisis menunjukkan bahwa social support suami memprediksi parenting stress ibu secara signifikan sedangkan efek gratitude tidak signifikan secara statistik. Secara umum, model dapat menjelaskan 11.30% varians dari parenting stress. Temuan ini memberikan dampak praktis bagi strategi pengasuhan anak ASD dengan tujuan meminimalisir parenting stress pada ibu yang umumnya merupakan caregiver utama. Kata kunci: ASD, gratitude, ibu, parenting stress, social support suami
Copyrights © 2025