Penyakit rabies adalah penyakit dengan resiko penularan tinggi yang mematikan dan masih menjadi isu kesehatan yang signifikan khususnya di Kabupaten Buleleng, Bali. Tingginya kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) serta kurang optimalnya pengalokasian sumber daya seperti distribusi Vaksin Anti Rabies (VAR) menuntut adanya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menentukan prioritas penanganan di tingkat kecamatan. Riset ini bertujuan mengembangkan aplikasi berbasis website menggunakan metode AHP-SAW untuk menentukan ranking kecamatan prioritas penanggulangan penyakit rabies. Data yang digunakan adalah data sebaran rabies Kabupaten Buleleng tahun 2023. Penelitian ini juga menggunakan 8 kriteria yaitu kasus hewan menggigit, kasus GHPR pada manusia, kasus positif rabies pada hewan, kasus positif rabies pada manusia, tingkat vaksinasi pada hewan, tingkat vaksinasi pada manusia, populasi penduduk, dan populasi Hewan Penular Rabies (HPR). Hasil pengujian aplikasi dengan uji black-box mencakup bahwa seluruh fungsi aplikasi berjalan sesuai harapan, selanjutnya pada uji sensitivitas menghasilkan perankingan yang stabil dengan persentase perubahan tertinggi sebesar 11%. Kesimpulannya, aplikasi mampu menghasilkan perankingan yang akurat dan sesuai dengan perhitungan manual dengan tingkat efektivitas yang baik.
Copyrights © 2025