Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) dengan pengembangan agrowisata berbasis teknologi, guna mendorong pembangunan wisata kuliner berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya pada produk gula aren. Pendekatan penelitian dilakukan dengan penerapan LCA untuk menilai dampak lingkungan dari produksi gula aren, meliputi jejak karbon, efisiensi energi, dan emisi limbah. Hasil analisis kemudian diintegrasikan ke dalam media edukasi berupa digital platform, infografik, dan papan informasi di lokasi wisata. Studi ini mengambil objek di Desa Mataiyang, Kabupaten Sumbawa Barat, yang memiliki jumlah pohon aren terbanyak di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi LCA dalam agrowisata dapat meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap keberlanjutan proses produksi gula aren. Selain itu, penelitian ini juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku edukasi, sekaligus membuka peluang pengembangan sektor UMKM dan pariwisata berbasis saintek. Inovasi penelitian ini terletak pada penggabungan metode LCA dengan konsep agrowisata, di mana hasil analisis lingkungan tidak hanya menjadi bahan evaluasi, tetapi juga diolah menjadi sarana edukasi interaktif bagi wisatawan. Model ini menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan desa wisata yang berfokus tidak hanya pada produk akhir, tetapi juga pada proses produksi yang ramah lingkungan dan informatif.
Copyrights © 2025