Pesatnya perkembangan industri pariwisata Indonesia telah meningkatkan permintaan untuk resor yang komplekssecara arsitektur di medan yang menantang. Permasalahannya adalah konsultan struktur dihadapkan pada keterbatasan ruangdan waktu dalam merancang bangunan yang memenuhi kebutuhan estetika dan keamanan, terutama terkait ketahanan gempa.Studi ini menilai bagaimana etika teknik memastikan keselamatan publik dengan menyeimbangkan kebutuhan arsitektur danstruktural. Peran profesionalisme ditonjolkan dalam melakukan perhitungan yang teliti, sementara faktor K3 melibatkanpenggunaan beban terfaktor dan reduksi kapasitas untuk keamanan struktur. Metode analitik seperti finite element analysis diETABS digunakan untuk mengevaluasi perilaku bangunan dan memeriksa kepatuhan terhadap standar nasional (SNI). Penelitianini menekankan pentingnya penilaian teknik yang baik untuk mengatasi keterbatasan dan mencapai desain yang aman sesuaidengan standar etika dan profesionalisme.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025