Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN KEBIASAAN CUCI TANGAN SEJAK DINI UNTUK PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT Hermawan, Surya; Sutandi, Piniela; Setiawan, Andreas; William, Stevanus William; Sumarno, Kennedy
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.451 KB) | DOI: 10.37715/leecom.v1i2.1079

Abstract

Saat ini, baik secara global maupun nasional daerah perkotaan semakin padat. Hal ini dibuktikan dengan banyak bermunculan kampung-kampung perkotaan di kota-kota besar di Indonesia. Kampung-kampung perkotaan semacam ini terletak di bagian kota yang sempit dan merupakan kawasan kumuh yang memiliki sistem sanitasi dan kebersihan yang buruk sehingga banyak penyakit ditemukan. Bahkan menurut badan kesehatan dunia permasalahan diare memberi kontribusi signifikan terhadap kematian anak di negara-negara berkembang, begitu juga di Indonesia. Namun dapat dikurangi dengan perilaku hidup sehat yaitu cuci tangan pakai sabun. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat yang bermetode service learning ini terletak di daerah Putat Jaya, RT 03 dan RT 04 RW 05 Surabaya dan merupakan bekas lokalisasi Dolly. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan perilaku/gaya hidup sehat dengan menyesuaikan kebiasaan mencuci tangan sejak dini terutama untuk anak-anak. Kegiatan ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu tahap pra-pelaksanaan berupa survei, tahap pelaksanaan berupa penyuluhan dan lomba, dan tahap pasca-pelaksanaan berupa acara ramah tamah. Hasil dari program ini adalah agar anak-anak di kampung ini mengerti dan menyesuaikan perilaku mencuci tangan mereka dengan baik sehingga mereka memiliki gaya hidup yang sehat. Dengan diadakannya kegiatan ini, anak-anak dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit karena mereka adalah calon-calon penerus bangsa.
KAMPUNG WARNA WARNI BERPERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH Hermawan, Surya; Prayogo, Nico; Prayogo, David
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i1.1414

Abstract

Di era modern ini dalam menciptakan hidup sehat sangatlah mudah dan murah, bila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pen-gobatan saat mengalami gangguan kesehatan karena cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang harus diterapkan oleh setiap orang karena banyak memiliki manfaat yang disadari maupun tidak disadari, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilaku-kan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat me-nolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Akan tetapi, di era modern ini masih banyak daerah atau kampung yang tidak menerapkan PHBS. Banyak kampung-kampung yang masih tidak memiliki WC sendiri sehingga menggunakan WC umum yang kotor dan tidak terawat, tidak memiliki tempat cuci tangan, dan tidak memiliki tempat pembuangan sampah tertutup di setiap rumah. Hal-hal inilah yang meyebabkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, diare, dsb. Kejadian ini bisa diatasi dengan kesadaran warga tersebut ingin hidup sehat, dan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Hal kecil tersebut adalah dengan membuat kam-pung daerah tempat tinggalnya menjadi kampung warna warni agar warga yang tinggal di kampung tersebut merasa nyaman dengan tempat tinggal mereka, sehingga bisa menimbulkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan hidup sehat di kampung mereka. Dengan membuat kampung warna warni ter-sebut, bertujuan untuk memperlihatkan bahwa warga siap menerapkan PHBS di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan ini terlihat sederhana, tetapi dam-pak yang didapat dari kegiatan ini sangatlah besar bagi kesehatan warga kam-pung yang tinggal di daerah tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Putat Jaya dengan Membangun Kolam Ikan Lele Hermawan, Surya; Sanjaya, Albert Janitra; Wijaya, Bobby Hartanto; Gaby, Gretel
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i1.1415

Abstract

Menurunnya ekonomi warga Putat Jaya akibat dampak dari ekslokalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya menjadi perhatian kami. Karena itu kami memutuskan untuk membantu meningkatkan ekonomi warga Putat Jaya melalui pemberdayaan masyarakat sekitar dengan membangun kolam lele. Pemilihan kolam lele dirasa tepat karena mudah dibudidayakan dan memiliki pasar yang baik di Indonesia. Metode yang kami gunakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah metode penelitian secara kualitatif. Metode ini sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pra-pelaksanaan dimana kami mela-kukan survey dan observasi terhadap tempat pelaksanaan, kemudian pelaksanaan dimana kami membangun dan menghias kolam lele dan pascapelaksanaan dimana kami menanyakan keberhasilan acara yang kami lakukan kepada warga sekitar. Hasil dari kegiatan ini adalah 4 buah kolam lele untuk warga Putat Jaya dan dengan selesainya kegiatan ini kami menyimpulkan bahwa dengan adanya kolam lele ini warga Putat Jaya dapat membudidayakan ikan lele dan hasil dari pembudidayaan tersebut dapat sekiranya meningkatkan ekonomi warga Putat Jaya serta terjalin baik hubungan antara kami dengan warga Putat Jaya terlihat dari banyaknya warga yang membantu menyukseskan kegiatan ini.
Kontribusi Mahasiswa Teknik Sipil dalam Mengatasi Krisis Air Bersih pada Masa El Nino di Daerah Pesisir Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Hermawan, Surya; Clifton, Giorgio; Gilbert Gunadi, Christopher
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena El Nino merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global yang saat ini sedang terjadi di seluruh dunia. Indonesia tidak terkecuali turut merasakan dampak dari fenomena tersebut. Fenomena tersebut mengakibatkan kekeringan dan krisis air bersih, terutama pada dataran rendah seperti daerah pesisir. Untuk itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat bermetode Service Learning ini, mahasiswa memberikan kontribusi langsung terhadap krisis air bersih di daerah pesisir terpencil di Dusun Tegalsari, Desa Dukuh Kupang, Kecamatan Jabon, Kota Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Program Pembinaan UMKM Nusantara Pangan Sejati Dalam Rangka Perluasan Pasar Dan Eksplorasi Manfaat Kesehatan Produk Dan Program Pembinaan UMKM Nurul Ismiati. Adapun tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan air payau yang tidak layak pakai menjadi air bersih yang layak konsumsi dengan menggunakan Alat Pemurni Air Payau Berbasis Material Lokal (ALPAMAL) dan membantu proses produksi UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat bermetode Service Learning ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan, pasca pelaksanaan, yang dilaksanakan selama dua hari dengan waktu persiapan selama tiga minggu. Kegiatan Service Learning diawali dengan survei lokasi dan penjelasan ALPAMAL dalam pra pelaksanaan, dilanjutkan dengan pemasangan ALPAMAL di Dusun Tegalsari dalam tahap pelaksanaan, dan diakhiri dengan survei terhadap masyarakat dan mahasiswa sebagai tahap pasca pelaksanaan. Berdasarkan hasil dari survei kepada masyarakat, diketahui bahwa hampir seluruh (93,33%) responden merasa kegiatan Service Learning ini terbantu oleh kontribusi mahasiswa melalui kegiatan Service Learning, dan diketahui hampir seluruh (89,5%) mahasiswa yang mengikuti Service Learning merasa bahwa kegiatan Service Learning membuat mereka lebih ingin untuk terlibat aktif dalam membantu lingkungan di sekitarnya.
Persepsi Masyarakat Daerah Pesisir Sidoarjo Terhadap Pemakaian ALPAMAL (Alat Pemurnian Air Payau dengan Material Lokal) di Masa Krisis Air Hermawan, Surya; Hanenkang, Axel Douglas; Hindromartono, Viktor Atanto; Harjanti, Dhyah; Marchyta, Nony Kezia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belakangan ini, banyak bagian di dunia yang sedang mengalami krisis air bersih. Hal ini dikarenakan konsumsi air dunia meningkat dan juga fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan. Daerah pesisir menjadi salah satu daerah yang kekurangan kebutuhan air bersih, termasuk lokasi kegiatan yang dipilih yaitu di Dusun Tegalsari, Dukuh Kupang, Kecamatan Jabon, Kota Sidoarjo yang hampir kurang lebih 30 tahun belum dapat memanfaatkan air payau yang merupakan satu-satunya sumber air di dusun terpencil tersebut. Oleh karena itu, dilakukanlah kegiatan pengabdian masyarakat bermetode Service Learning oleh mahasiswa. Adapun tujuan dari kegiatan adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya dan menunjang kegiatan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Pada kegiatan ini, mahasiswa merencanakan dan menerapkan pemasangan alat Alat Pemurni Air Payau dengan Material Lokal (ALPAMAL) yang dapat memfilter air payau menjadi air bersih maupun air minum. Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahap pra pelaksanaan (30 Oktober 2023), pelaksanaan (10 November 2023), dan pasca pelaksanaan. Setelah pemasangan alat ALPAMAL, dilakukan survei kepada 45 warga Dusun Tegalsari yang terdiri dari 23 laki-laki dan 22 perempuan mengenai persepsi masyarakat terhadap alat ALPAMAL. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa mayoritas (93%) Dusun Tegalsari merasa alat ini dapat menunjang keseharian mereka setelah mendapatkan pemaparan dari mahasiswa. Selain itu, lebih dari separuh (86%) warga juga yakin terhadap kualitas air bersih hasil alat ALPAMAL.
Pendampingan Pengolahan Air Payau untuk Masyarakat Pesisir Terpencil di Sidoarjo dalam Menghadapi Krisis Air Akibat Kemarau Hermawan, Surya; Hosea, Felixiano; Theodore, Stanley
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama 30 tahun, dengan 178 Kepala Keluarga di Dusun Tegalsari, Kelurahan Dukuh Kupang, Sidoarjo, menjadikan Dusun Tegalsari menjadi salah satu lokasi yang harus menghadapi tantangan akan krisis air bersih. Air payau yang tersedia dengan melimpah menjadikan lokasi ini sebagai potensi yang sangat bagus ketika air payau yang tersedia, dapat diolah dan dijadikan sebagai salah satu sumber yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari – hari dan juga bahkan untuk dikonsumsi. Namun, nilai Total Dissolve Solid (TDS) yang terdapat pada air payau di Dusun Tegalsari ini tergolong sebagai kategori yang sangat kritis atau berbahaya, dimana angka TDS yang dihasilkan berada di rata – rata nilai 6000 mg/l. Langkah nyata yang kami ambil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir akan kebutuhan air bersih adalah dengan pengembangan alat Brackish water purifier with local material and green technology (BALAM) yang sebelumnya kami buat menjadi sebuah teknologi alat pemurni air payau dengan material lokal (ALPAMAL) yang mana hasil dari ALPAMAL ini, selain dapat digunakan untuk sehari – hari, dapat juga dikonsumsi oleh masyarakat. Dari hasil survei yang kami edarkan pasca pelaksanaan, kami mendapatkan sebanyak 96% masyarakat sangat menginginkan air hasil dari alat ALPAMAL dalam pemenuhan kebutuhan mereka akan air bersih setiap harinya. Dan terdapat 93% masyarakat yang bersedia untuk memelihara alat ALPAMAL dalam jangka panjang. Untuk hasil survei dari mahasiswa juga, terdapat sebanyak 91,4% mahasiswa yang setuju bahwa pemasangan ALPAMAL sudah merupakan langkah yang optimal dalam menghadapi krisis air di Dusun Tegalsari.
MENJALIN KERJASAMA DENGAN PEMUDA KARANGTARUNA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN Hermawan, Surya; S., Samuel Vito; Limwanto, Jaxon; R., Elbert Grand; C.S., Tan Ferdinand; Demora, Calvin; Patrick, Nicholas
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v5i1.3617

Abstract

Rendahnya kesadaran masyarakat Kelurahan Putat Jaya (eks-lokalisasi Dolly) RT 03, Kota Surabaya akan pentingnya pengelolaan sampah yang ditandai dengan siklus pembuangan sampah selama lima hari sekali menyebabkan kualitas lingkungan yang buruk. Hal ini juga diperparah dengan kualitas tempat sampah yang kurang memadai sehingga banyak sampah menumpuk dan berserakan di luar tempat sampah dan wilayah tersebut terkesan kumuh. Sebuah kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah perlu dilaksanakan sehingga mahasiswa Universitas Kristen Petra bekerja sama dengan pemuda karangtaruna melaksanakan kegiatan service learning. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah agar bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Di akhir acara diadakan makan bersama untuk mempererat hubungan dengan masyarakat. Dari survei yang dilakukan mengindikasikan 98% responden menyatakan bahwa kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat khususnya pemuda karangtaruna pada rangkaian kegiatan service learning telah berjalan dengan baik. 100% responden juga merasa terbantu dengan diadakannya kegiatan ini dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat terus dilakukan kembali.
Pendampingan Penyusunan Business Model Canvas Pada UMKM Nurul Ismiati Dengan Pendekatan Coaching Harjanti, Dhyah; Marchyta , Nony Kezia; Hermawan, Surya; Lim, Resmana
Ekobis Abdimas Vol 5 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.5.1.8880

Abstract

Dunia bisnis yang terus berubah menuntut pelaku usaha untuk dinamis dan mampu menyesuaikan strategi bisnisnya. Tuntutan ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar, namun juga bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM harus mampu memahami perubahan lingkungan bisnis dan mengenali peluang yang muncul dari perubahan tersebut. Kegiatan pendampingan UMKM ini memberikan pemahaman mengenai Business Model Canvas (BMC) kepada UMKM. Dengan memahami sembilan elemen BMC, UMKM dapat dengan lebih mudah mengenali perubahan lingkungannya, lalu menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan situasi dan kondisi terkini. Kegiatan dilakukan dengan metode coaching, dimana UMKM tidak hanya diberi materi oleh narasumber, tetapi UMKM juga melakukan simulasi, mencoba mencari akar permasalahan bisnis mereka, serta menyusun strategi bisnis sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dengan pendekatan coaching ini, para pelaku UMKM mampu memahami proses BMC serta dapat menyusun model bisnis mereka secara mandiri, sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian strategi bisnis di masa yang akan datang tanpa harus didampingi terus.
Transformasi kualitas air di Dusun Tlocor: Implikasi penggunaan ALPAMAL (Alat Pemurni Air Payau dengan Material Lokal) dalam kehidupan sehari-hari Hermawan, Surya; Njo, Anastasia; Harjanti, Dhyah; Kawano, Yuka
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i2.1232

Abstract

Water is a primary necessity, but access to clean water remains limited, particularly in remote coastal regions of Indonesia. Therefore, a community empowerment initiative that implemented a brackish water purification device utilizing local materials (ALPAMAL) in Kedung Pandan Village, Jabon, Sidoarjo, through a service-learning approach. The program aimed to enhance the quality of life by facilitating access to clean water for daily household use, where brackish water is purified into potable water via ALPAMAL. The methodology commenced with surveys and observational studies to assess community conditions, followed by the assembly and installation of the ALPAMAL unit. Subsequently, a post-activity inauguration and resident survey were conducted. The results indicated that prior to ALPAMAL installation, it was characterized by high salinity, notable turbidity, and viscous consistency, rendering washing practices ineffective. Following the utilization of ALPAMAL, approximately 50% of respondents noted that the water was no longer sticky, while the remaining 50% reported that laundry became cleaner. All community partners perceived a notable transformation post-installation, with access to clean, sufficient water now available to meet daily requirements.
Evaluasi Hasil Audit pada Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan dalam Kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga (Studi Kasus: Ruas Nongsa – Batu Ampar – Tembesi – Galang) Rachmawan, Firdiansyah Eka; Hermawan, Surya
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.23-29

Abstract

Kualitas dan keandalan infrastruktur sangat penting untuk menjamin mobilitas masyarakat dan mendukungpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, berbagai faktor seperti tekanan anggaran, keterbatasan sumber daya, dankurangnya pengawasan dapat menyebabkan penyimpangan kualitas konstruksi infrastruktur. Oleh karena itu, tujuan daripenelitian ini secara profesionalisme adalah melihat kemampuan manajemen proyek yang baik dari pelaksana proyek sehinggamampu mencapai pekerjaan yang memenuhi spesifikasi. Secara etika, meninjau bagaimana integritas dan transparansi dalamproyek preservasi jalan dan jembatan pada ruas Nongsa - Batu Ampar - Tembesi – Galang. Adapun metode yang digunakanmeliputi asesmen hasil pengujian atas kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga dengan menguji berbagai komponeninfrastruktur jalan. Insinyur melakukan pengujian atas ketebalan pada lapis perkerasan aspal (AC-WC dan AC-BC) serta lapispondasi agregat (Kelas A dan Kelas S), pengujian atas dimensi pada item bronjong dan box culvert serta pengujian kuantitas padapatok pengarah dan rel pengaman. Hasil dari penelitian ini dalam aspek profesionalisme menunjukkan seluruh komponen yangdiuji, seperti ketebalan lapisan aspal, ketebalan lapisan pondasi agregat, dimensi bronjong, box culvert, kuantitas patok pengarah,dan rel pengaman, telah memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan. Secara etika mengindikasikan integritas dantransparansi yang baik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan kemampuan pelaksana dalam mengelola proyekinfrastruktur jalan secara efektif dan bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi komitmen terhadap standar kualitas danpraktik yang baik. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan khususnya dalam menguji mutu material sehingga kedepannyadapat menjadi pertimbangan untuk penelitian mendatang.