Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, memiliki potensi produksi susu sapi perah mencapai ±17.010 liter per hari. Namun, sebagian besar susu masih dijual secara mentah dengan harga rendah, sehingga nilai tambah bagi peternak kurang optimal dan sebagian susu berisiko terbuang. Program LALA (Pelatihan Pengolahan) dilaksanakan oleh tim PPK Ormawa HMTI untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah susu sapi menjadi berbagai produk turunan bernilai jual tinggi. Metode pelaksanaannya meliputi sosialisasi, praktik langsung pembuatan produk makanan dasar (keju, yoghurt, dan butter) serta produk olahan lanjutan ( brownies, risoles keju, kroket keju, martabak manis, puding yoghurt, yoghurt buah, makaroni skotel, butterscotch, roti tawar softmilk), serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah susu sapi, yang ditunjukkan oleh antusiasme tinggi dan kemampuan membuat produk olahan sendiri dengan peralatan sederhana. Meningkatkan diversifikasi produk, mengurangi kemungkinan susu terbuang, dan membuka peluang bisnis baru adalah semua hasil nyata dari program ini. Oleh karena itu, pelatihan pengolahan susu sapi melalui Program LALA berhasil memberikan nilai tambah pada komoditas susu sapi di Desa Nogosaren.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025