Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital dan meningkatnya penggunaan platform e-commerce telah mengubah perilaku konsumsi masyarakat, terutama di kalangan usia produktif. Fitur pembayaran seperti Shopee Paylater menjadi trend baru yang memudahkan konsumen berbelanja dengan sistem kredit instan. Namun, kemudahan ini dapat memicu perilaku konsumtif jika tidak disertai dengan literasi keuangan yang memadai. Gaya hidup modern yang penuh dengan dorongan mengikuti tren juga turut memperkuat kecenderungan konsumsi berlebih. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, penggunaan Shopee Paylater, dan gaya hidup terhadap perilaku konsumtif berbelanja online pada masyarakat usia produktif. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 responden masyarakat usia 20–29 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta yang aktif menggunakan Shopee Paylater. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif, sementara penggunaan Shopee Paylater tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Secara simultan, literasi keuangan, penggunaan Shopee Paylater, dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif berbelanja online pada masyarakat usia produktif. Kesimpulan: Literasi keuangan (X1), penggunaan Shopee Paylater (X2), dan gaya hidup (X3) merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi perilaku konsumtif (Y) masyarakat usia produktif dalam berbelanja online. Pemahaman yang baik terhadap ketiga variabel tersebut penting untuk menciptakan pola konsumsi yang bijak dan berkelanjutan. Kata Kunci : Literasi Keuangan, Shopee Paylater, Gaya Hidup, Perilaku Konsumtif, Belanja Online
Copyrights © 2025