<![CDATA[Pengelolaan anggaran desa yang masif menghadapi tantangan krusial dalam memastikan efektivitas alokasi untuk peningkatan kinerja pembangunan multidimensi. Realitas di lapangan menunjukkan praktik pengelolaan anggaran seringkali terjebak dalam rutinitas administratif dan belum sepenuhnya berbasis kinerja, yang berpotensi menimbulkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh alokasi dana desa terhadap kinerja pilar SDGs, (2) mengidentifikasi faktor-faktor strategis yang menjelaskan perbedaan kinerja antar desa, dan (3) mengembangkan model strategi prioritas alokasi anggaran. Penelitian ini menggunakan desain metode campuran, diawali dengan analisis regresi data panel terhadap 62 desa di Kabupaten Majene (2022-2024), dilanjutkan dengan studi kasus komparatif mendalam di dua desa. Hasil analisis kuantitatif secara mengejutkan menunjukkan bahwa alokasi dana desa berkorelasi negatif signifikan dengan kinerja pilar sosial, ekonomi, dan lingkungan, mengindikasikan adanya masalah efektivitas sistemik. Analisis kualitatif mengungkap bahwa desa berkinerja tinggi berhasil mematahkan tren ini melalui paradigma "investasi strategis" yang ditopang oleh kepemimpinan visioner, perencanaan berbasis data, dan fokus pada program unggulan. Sebaliknya, desa berkinerja stagnan terjebak dalam paradigma "administrasi rutin" dan siklus "tambal sulam infrastruktur". Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas strategi alokasi, bukan besaran dana, adalah determinan utama keberhasilan pembangunan desa.]]>
Copyrights © 2025
