Permasalahan sampah botol plastik merupakan salah satu urgensi yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengolah sampah botol plastik menjadi berbagai benda pakai, baik dengan menggunakan metode konvensional maupun teknologi industri. Merambahnya teknologi 3D printing ke dalam lingkup rumah tangga diharapkan mampu memberikan peluang untuk mengembangkan keterbatasan metode pengolahan menjadi lebih inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran 3D printing sebagai salah satu alternatif teknologi industri untuk mengolah sampah botol plastik yang dapat dilakukan dalam lingkup rumah tangga. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara melakukan perbandingan aplikasi pengolahan sampah botol plastik Polietilena Tereftalat (PET) antara metode konvensional dan aplikasi teknologi 3D printing. Metode konvensional merupakan cara yang paling praktis dalam melakukan pengolahan sampah botol plastik. Hal ini berbeda dengan aplikasi teknologi 3D printing yang butuh melewati beberapa tahapan proses sebelum menjadi benda pakai. Meskipun memiliki karakteristik hasil yang berbeda, namun kedua metode ini tetap mengandalkan kemampuan personal dalam melakukan kreasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi 3D printing memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk mengolah sampah botol plastik PET menjadi benda pakai, melatih kreativitas, serta mendukung program desain keberlanjutan.
Copyrights © 2025