Pembentukan Danantara sebagai badan pengelola kekayaan negara oleh pemerintah Indonesia pada 24 Februari 2025 merupakan peristiwa ekonomi strategis yang berpotensi memengaruhi pasar modal. Penelitian ini menguji reaksi pasar modal pada 45 perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45, terhadap pengumuman pembentukan Danantara pada 24 Februari 2025. Dengan metode event study, analisis kuantitatif dilakukan terhadap average abnormal return (AAR) dan average trading volume activity (ATVA) selama periode jendela sebelas hari (H-5 hingga H+5). Hasil uji statistik (Paired Samples T-test) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada AAR (sig. 0,962) maupun ATVA (sig. 0,150) sebelum dan sesudah pengumuman. Temuan ini mendukung Efficiency Market Hypothesis (EMH) bentuk semi-kuat, yang mengindikasikan bahwa informasi mengenai Danantara telah diantisipasi dan diserap oleh pasar (priced-in) sebelum pengumuman resmi. Kesimpulannya, pasar merespons peristiwa ini secara rasional dan terkendali, yang didukung oleh stabilitas saham indeks LQ-45 dan sikap wait and see dari para investor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025