Masa remaja merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat, terutama masa pubertas. Salah satu perubahan biologis yang dialami oleh anak perempuan pada masa ini adalah menstruasi, yang sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman saat menstruasi atau dismenorea. Menstruasi merupakan proses alamiah di mana lapisan endometrium rahim dilepaskan secara berkala saat tidak terjadi pembuahan. Salah satu pendekatan nonfarmakologis untuk meredakan nyeri haid adalah melalui latihan dismenorea. Jenis latihan ini menekankan peregangan otot perut, panggul, punggung bawah dan secara bertahap dapat meningkatkan relaksasi. Bila dilakukan secara konsisten, latihan ini dapat meredakan ketidaknyamanan dengan memicu pelepasan hormon alami endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri sehingga meningkatkan kenyamanan, suasana hati, dan sirkulasi oksigen ke otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan dismenorea terhadap intensitas nyeri haid primer pada remaja putri di SMP Negeri 1 Baturiti. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 48 orang remaja putri. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah uji (p < 0,05), yang menunjukkan bahwa latihan dismenorea efektif dalam meredakan nyeri haid. Berdasarkan hasil ini, diharapkan remaja putri dapat menerapkan bentuk latihan ini sebagai strategi alternatif untuk mengatasi ketidaknyamanan saat haid.
Copyrights © 2025