Studi ini meneliti dampak kemampuan berbahasa Mandarin terhadap peningkatan pengalaman tamu yang berkelanjutan bagi wisatawan Tiongkok di Capella Ubud, Bali, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan Cina dan kebutuhan akan komunikasi yang efektif dalam industri perhotelan. Penelitian ini menemukan bahwa kefasihan berbahasa Mandarin di kalangan staf secara signifikan meningkatkan kualitas layanan, kelancaran komunikasi, kedekatan emosional, kepuasan tamu, serta loyalitas mereka. Namun, terdapat tantangan seperti kurangnya pelatihan formal, rendahnya motivasi staf, dan minimnya dukungan manajerial. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan bahasa Mandarin yang terstruktur dan berkelanjutan sebagai strategi utama untuk meningkatkan layanan yang inklusif serta menciptakan pengalaman tamu yang berkesan dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025